Suara.com - Keberadaan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) disinggung dalam pembahasan di Komisi A DPRD Jakarta. Kinerja TGUPP bentukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu dianggap terlalu tertutup eksklusif.
Anggota DPRD Jakarta Komisi A dari fraksi Gerindra, Purwanto mengaku setuju dengan adanya TGUPP itu. Namun menurutnya masyarakat tidak bisa melihat kinerja TGUPP itu.
"Masih dengan TGUPP, saya secara terbuka menyetujui memang adanya TGUPP. Hanya saja tupoksinya yang tidak terbuka pada masyarakat," ujar Purwanto di gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019).
Purwanto menyebut kerap terjadi salah komunikasi antara anggota dewan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan TGUPP. Politikus Gerindra itu menganggap SKPD takut dengan TGUPP untuk menentukan tupoksinya.
"Saya justru lihat Kepala dinas, SKPD ini takut banget sama TGUPP, kenapa ya?" tanya Purwanto saat rapat.
Rapat Komisi A itu dihadiri Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Sri Mahendra Satria Wirawan. Kemudian Purwanto menanyakan soal dugaan ketakutan itu pada Mahendra.
"Bapak bingung, saya lebih bingung, bapak takut?" tanya Purwanto kepada Mahendra.
Mendengar pertanyaan itu Mahendra lantas hanya membantahnya.
"Enggak (takut)," kata Mahendra.
Baca Juga: Analis Nilai Nasdem Dekati PKS Buntut Kecewa Prabowo Jadi Menhan Jokowi
Sementara anggota DPRD Jakarta dari fraksi PDI-P, Gembong Warsono berkata seolah tidak percaya dengan jawaban Mahendra.
"Pretlah bohong sampeyan," timpal Gembong.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Mengurai Perpol 10/2025 yang Dinilai Tabrak Aturan, Dwifungsi Polri Gaya Baru?
-
Bareskrim: Mayoritas Kayu Gelondongan Banjir Sumatra Diduga dari PT TBS
-
Tolak Bantuan Asing untuk Sumatra, Prabowo: Terima Kasih, Kami Mampu!
-
31 Perusahaan Resmi Diselidiki Diduga Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra, Siapa Jadi Tersangka?
-
Daftar Lengkap Perusahaan yang Disebut Kejagung Jadi Penyebab Banjir di Wilayah Sumatera
-
Demo Korupsi Pertambangan, Mahasiswa Desak KPK Periksa Komisaris PT LAM Lily Salim
-
Kementerian P2MI Raih Peringkat 5 Anugerah Keterbukaan Informasi Publik
-
'Biar Kapok': DPR Desak Polisi Beri Efek Jera ke Youtuber Resbob Penghina Sunda dan Bobotoh
-
Bareskrim Bersiap Umumkan Tersangka Banjir Sumut, Nama Korporasi Mencuat
-
Satgas PKH Telah Identifikasi Perbuatan Pidana Terkait Bencana Longsor dan Banjir Bandang Sumatera