Suara.com - Dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai pertemuan Partai NasDem dengan PKS merupakan simbol perlawanan Surya Paloh terhadap dominasi politik Megawati Soekarnoputri dalam skema koalisi Indonesia Maju. Sebab Megawati disebut memaksakan Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan.
Prabowo, lanjut Khairul, tetap dipersilakan masuk ke koalisi Indonesia Maju meski memiliki cara pandang dan orientasi politik yang jelas berbeda, sebagaimana ditunjukkan selama kampanye Pilpres 2014 dan 2019.
"Dengan mem-faith accomodi (memaksa tanpa memberikan pilihan) anggota koalisi lain, Megawati telah memaksakan egopolitiknya untuk memberi karpet merah bagi masuknya Prabowo," kata Ahmad Khoirul Umam di Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Sebelum terbentuknya kabinet, dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina itu lebih menyarankan partai politik Gerindra tetap istikamah menjadi oposisi daripada bergabung dengan pemerintahan dan meminta jatah menteri.
Gerindra dari awal, kata dia, sudah menjadi oposisi dan narasi yang disampaikan tidak pernah menunjukkan sikap profesional dalam memahami dan mencermati setiap kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo pada periode pertama.
Parpol yang dipimpin Prabowo Subianto itu dari dahulu sudah memunculkan narasinya negatif atau hitam putih terhadap kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi.
"Partai Gerindra sebaiknya fokus saja, istikamah, dan konsisten pada garis oposisi karena memang dari awal posisi mereka memang seperti itu," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Malam-malam, Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Wapres Gibran
-
Hakim MK 'Sentil' Hasto: Ngapain Gugat UU Tipikor ke Sini? Lobi Saja DPR, Kan Mereka Setuju
-
KPK Kumpulkan Bukti Kasus Pemerasan TKA, Cak Imin hingga Ida Fauziyah Berpotensi Diperiksa
-
Sebelum Cecar Gubernur Kalbar Soal Kasus Mempawah, KPK Analisis Barang Bukti Hasil Penggeledahan
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya