Suara.com - Ditlantas Polda Metro Jaya bakal memberlakukan tilang elektronik (e-tilang) di kawasan Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Sasaran penegakan hukum utama pihak kepolisian adalah pemotor lawan arah dan masuk jalur busway.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Fahri Siregar memastikan akan memasang kamera tilang elektronik di kawasan Jalan Daan Mogot untuk menindak kendaraan yang melintasi jalur busway.
"Kami sudah MoU dengan TransJakarta dalam waktu dekat untuk pengadaan kamera tilang elektronik. Jadi, nantinya penegakan hukum secara digital," kata Fahri di Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Fahri mengatakan penegakan hukum secara manual tidak membuat jera pengendara motor maupun mobil yang dengan sengaja menggunakan jalur busway untuk menghindari kepadatan lalu lintas.
Oleh karena itu, lanjut dia, perlu adanya teknologi untuk menindak pengendara yang memang masih nakal untuk dalam berkendara.
"Razia saja tak mampu menghilangkan pelanggaran," katanya.
Untuk tahun ini, Fahri menyebut ada 57 kamera tilang elektronik akan dipasang di jalur busway. Di Jakarta Barat, yang jadi titik pemasangan di antaranya di Jalan S. Parman hingga Grogol.
"Hingga akhir ini ada 57 titik. Tahun depan juga akan diadakan lagi, bisa sampai Daan Mogot, jadinya bertahap," kata Fahri.
Sementara itu, Kasat Lantas Jakarta Barat Komisaris Polisi Hari Admoko menyebut alasan banyak pengendara sepeda motor masuk jalur busway Daan Mogot yakni karena adanya separator beton yang bolong.
Baca Juga: Transjakarta, Transportasi Massal Pendukung Aktivitas Ibu Kota
Hal itu menjadi celah bagi pengendara motor untuk masuk maupun melarikan diri apabila melihat adanya polisi.
"Jadi gini untuk di Daan Mogot, kita juga lihat sarana dan prasarana seperti di depan tempat SIM. Ada juga seperti di media sosial bahwa dia lawan arah, malah ada yang sudah masuk jalur busway lawan arah ini. Kenapa? Karena pembatasnya bolong, nggak ada," kata Hari
Ia mengatakan, telah menyampaikan permasalahan tersebut kepada instansi terkait untuk memperbaiki separator beton di ruas jalur bus Transjakarta.
"Semua itu kita sudah kita sampaikan ke pemangku kepentingan dan akan segera ditindaklanjuti," kata Hari. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG