Suara.com - Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Thamrin Amal Tamagola menilai penunjukkan Founder GoJek Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Indonesia Maju sudah tepat.
Sebab, kata Thamrin, ekonomi masa depan akan terkoneksi dengan pendidikan
"Jadi begini, Nadiem itu bagus memang untuk suatu ekonomi masa depan yang terkoneksi dengan pendidikan. Sehingga, kalau Nadiem itu sudah ditaruh di situ berikutnya. Nadiem itu sudah benar ditaruh di situ karena itu dia tentang ekonomi masa depan yang terpengaruh dengan 4.0, 5.0 itu sudah benar," ujar Nadiem," ujar Tamrin di Hotel Erian, Jakarta, Minggu (3/11/2019).
Namun, Thamrin menyayangkan Jokowi yang menunjuk Nadiem, sementara kebijakan ekonomi yang dasar dari ekstrak ke produktif belum diubah. Lantaran, kata dia, harus ada koneksi antara yang dihasilkan Nadiem dengan kegiatan ekonomi produktif serta kebijakan ekonomi pemerintah.
"Yang belum benar itu adalah pada saat Jokowi menaruh Nadiem di situ dia belum merubah kebijakan ekonomi yang dasar dari ekstraktif ke produktif. Karena mesti nyambung, antara apa yang mau dihasilkan oleh Nadiem dalam pendidikan dengan kegiatan ekonomi produktif dan nyambung juga dengan kebijakan ekonomi pemerintah yang memang mengarah ke situ dan itu baru klop," kata dia.
Tak hanya itu, Thamrin menilai misi Presiden Jokowi sama seperti Presiden Soeharto yang fokus pada pembangunan infrastruktur. Thamrin juga menilai periode kedua, Jokowi juga menekankan konsentrasi ekonomi dengan dibarengi stabilitas hukum.
"Sehingga tidak boleh ada gangguan stabilitas ekonomi. Tetapi sebenarnya yang jadi duduk perkara dengan ekonomi sebenarnya bukan di situ. Duduk perkaranya ekonomi yang dikembangkan Jokowi masih ekonomi ekstraktif bukan ekonomi produktif," ucap Tamrin.
Lebih lanjut, kata Thamrin, kebijakan ekonomi ekstraktif pernah dilakukan saat Orde Baru. Karena itu seharusnya, saat ini Jokowi mengedepankan ekonomi produktif, bukan ekstraktif.
"Ekonomi ekstraktif itu memang dulu di zaman Orde Baru begitu. Kalau dia benar-benar meneruskan pondasi ekonomi, mestinya ekonomi produktif itu lebih diutamakan. Kalau ekstraktif ini kan lama-lama habis, itu tambang-tambang, kemudian kelapa sawit juga terbatas akan habis," katanya.
Baca Juga: Legislator Harap Pembangunan Infrastruktur Tetap Jadi Fokus Pemerintah
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman
-
Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal