Suara.com - Polresta Palembang, Sumatera Selatan, menangkap seorang perempuan asisten rumah tangga berstatus janda tujuh tahun yang membunuh bayinya sendiri dengan cara memasukan ke mesin cuci.
Kapolresta Palembang Kombes Didi Hayamansyah, Rabu (6/11/2019), mengatakan, pelaku pembunuhan bernama Sutina (36).
Sutina ditangkap setelah bayinya yang berjenis kelamin laki-laki tersebut dinyatakan meninggal pada Senin (4/11) pukul 20.30 WIB.
"Bayi itu baru saja lahir lalu dimasukkan ke dalam mesin cuci dibalut kain, kemudian ditemukan oleh temannya yang langsung membawa bayi ke rumah sakit dan pada saat perawatan bayinya meninggal," ujar Didi.
Menurut dia, Sutina melahirkan bayi tersebut tanpa pertolongan siapa pun alias sendirian di dalam kamar mandi rumah majikannya di kawasan 30 Ilir Palembang, yang tidak lain merupakan kediaman mantan Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki.
Kondisi bayi saat ditemukan teman sesama pembantunya cukup mengenaskan dengan beberapa bekas luka. Pihaknya masih mendalami unsur kesengajaan pelaku dalam kasus tersebut, ujar kapolresta.
Berdasarkan pemeriksaan, pelaku mengaku membunuh bayinya sendiri lantaran malu hamil di luar nikah dan kekasihnya tidak mau bertanggung jawab. Selama hamil ia menutupi perutnya dengan korset agar tidak diketahui orang lain.
"Pelaku disangkakan Pasal 76 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara, untuk sementara pelaku ditahan di Unit PPA Polresta Palembang," kata Kombes Pol Didi.
Berdasarkan pengakuan Sutina, pelaku pernah menikah, namun bercerai dan saat ini telah memiliki dua orang anak.
Baca Juga: Ibu Bunuh Anak Kandung di Jakbar, Putri Sempat Hapus Jejak Pembunuhan
Dia baru bekerja sebagai aisisten rumah tangga di kediaman mantan Wagub Sumsel sekitar lima bulan terakhir.
Ia juga mengaku khilaf dan tidak ada niatan membunuh si bayi karena ia telah merencanakan akan menitipkan bayi ke panti asuhan, ia memasukkan bayinya ke dalam mesin cuci untuk menghindari temannya.
"Saya masukkan bayi itu ke dalam mesin cuci supaya tidak ada yang tau, ternyata teman saya tau karena bayi menangis," kata Sutinah seperti diberitakan Antara.
Setelah melahirkan bayinya pada Senin (4/11) pukul 11.00 WIB di kamar mandi, Sutinah langsung berusaha menghilangkan jejak dengan memasukan bayi ke dalam mesin cuci.
Kemudian ia keluar dari dalam kamar mandi dalam keadaan pucat dan dilihat rekannya bernama Sulastri, bersama rekannya yang lain kemudian Sutina dibawa berobat karena dikira sakit.
Namun saat berada di dalam mobil sebelum pergi berobat, Sulastri kembali ke dalam untuk mencari identitas Sutina guna keperluan berobat.
Berita Terkait
-
Bayi di Palembang Tewas setelah Dimasukkan ke Mesin Cuci
-
RM Pindang Musi Rawas Tawarkan Citarasa Otentik Palembang
-
Video CCTV Detik - detik Masjid Jami Gandus Dilempari Kotoran Manusia
-
Masjid Jami Gandus Dilempari Kotoran Manusia, Pelaku Terekam Video
-
Maling Apes Tapi Lucu, Rian Jual Motor Hasil Curian ke Pemilik Aslinya
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!