Suara.com - Defisit Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 berimbas pada program normalisasi kali Ciliwung. 118 lahan yang sudah dibebaskan tidak bisa diganti rugi.
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Juaini Yusuf mengatakan, alasannya karena DPRD DKI memutuskan untuk membatalkan anggaran yang digunakan untuk ganti rugi. DPRD, kata Juaini, melakukan efisiensi anggaran karena APBD defisit.
"Iya itu (118 bidang tanah) yang Ciliwung dibatalkan semua," ujar Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf, di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (11/11/2019).
Menurutnya, Dinas SDA pada tahun ini memiliki anggaran sebesar Rp 850 miliar untuk ganti rugi pembebasan lahan di bantaran kali dan pembangunan waduk. Namun serapan anggaran baru mencapai Rp 350 miliar.
Karena APBD defisit, DPRD melakukan efisiensi dengan memangkas Rp 500 miliar sisanya. Padahal, kata Juaini, dari jumlah sisa itu sudah disiapkan Rp 160 miliar untuk pembebasan 118 lahan.
"Anggaran kami tahun ini Rp 850 miliar, yang kami sudah serap Rp 350 miliar, yang belum kami bayarkan berarti masih ada Rp 500 miliar untuk pembebasan kali dan waduk," jelasnya.
Kekinian, setelah sudah masuk ke perancangan APBD 2020, Dinas SDA kembali mengajukan anggaran sebesar Rp 425 miliar kepada DPRD. Namun jumlah itu dianggapnya terlalu kecil.
Pasalnya untuk tahun lalu pihaknya masih memerlukan Rp 500 miliar yang telah dicoret. Akhirnya ia mengajukan anggaran lagi untuk pembebasan lahan tahun 2019 dan 2020 sehingga diterima DPRD menjadi Rp 600 miliar.
"Tahun 2020 kami dikasih anggaran cuma Rp 425 miliar, untuk menutup yang sekarang saja yang Rp 5pp miliar masih kurang. Akhirnya kami lapor dan akhirnya ditambahkan jadi Rp 600 miliar," pungkas Juaini.
Baca Juga: Habiskan Rp 197 Miliar, Pemprov Bangun Saringan Sampah 3 Lapis di Ciliwung
Berita Terkait
-
Wakil Ketua DPRD Ditanya Terobosan untuk Anggaran DKI, Ini Jawabannya
-
Ada Jurang Generasi di DPRD DKI, Wibi Andrino: Kalau Benar Saya Hajar Terus
-
Diterpa Polemik Anggaran Aibon, Anies Berterima Kasih ke Media
-
Perbedaaan Anies Baswedan dan Ahok Susun Anggaran DKI Jakarta
-
Fantastis! Anggaran DKI Jakarta untuk Beli Tipp-Ex Rp 20 Miliar
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram