Suara.com -
Kepala Staf Presiden Moeldoko menyebut ada kemungkinan Rabbial Muslim Nasution, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatra Utara menyamar menjadi driver ojek online.
Menurut Moeldoko, pelaku pengeboman sudah terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi di lapangan sebelum akhirnya meledakkan diri.
"Mereka juga pasti melihat kebiasaan-kebiasaan dari satuan itu dalam menjalankan kegiatan hariannya. Untuk itu mereka bisa menyamar dan seterusnya," kata Moeldoko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Dari dugaan menyamar sebagai ojol itu, kata Moeldoko, aparat kepolisian harus tetap mencurigai gerak-gerak pelaku teror.
"Nah ini juga modus-modus ini harus betul-betul dikenali dengan baik oleh seluruh aparat, agar nanti tidak boleh terjadi ke depannya," katanya.
Mantan Panglima TNI itu juga menganggap aksi penyamaran bisa dilakukan anggota teroris dengan membeli atribut ojek online lantaran dinilai tidak akan dicurigai oleh aparat kepolisian saat melancarkan aksinya.
“Ya bisa saja sebagai anggota organisasi itu bisa juga hanya membeli jaketnya atau menyamar. Intinya bahwa mereka juga mempelajari kebiasaan-kebiasan kita dan mereka juga mencari teknik masuk ke suatu tempat agar tidak dicurigai dan seterusnya. Untuk itu lah perlu sekaliagi seluruh aparat keamanan untuk selalu lebih waspada lagi,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Mako Polrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi tadi. Pelaku bom diri menggunakan atribut ojek online itu meledakkan diri di sekitar kantin Polrestabes Medan. Terduga pelaku bom bunuh diri yang disebut bernama Rabbial Muslim Nasution tewas dengan kondisi tubuh hancur. Ledakan bom tersebut juga mengakibatkan enam korban mengalami luka-luka.
Baca Juga: Bom Meledak di Polrestabes Medan, Penjagaan Mapolres Cilegon Diperketat
Berita Terkait
-
Sebelum Beraksi, Pelaku Bom Polrestabes Medan Buat Video Parodi Jokowi
-
Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Menag: Enggak Berani Komen Takut Salah
-
Polisi Cari DNA Keluarga Pengebom Polrestabes Medan
-
Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolresta Medan Aktif di Medsos
-
Mabes Polri: Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan Nyamar Jadi Ojol
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan