Suara.com - Fraksi PSI di DPRD DKI kembali memunculkan polemik anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Kali ini, partai termuda di lingkup DPRD DKI itu menyebut Pemprov memangkas sejumlah anggaran yang dinilai penting demi menggelar ajang balap mobil listrik, Formula E.
Ketua Fraksi PSI di DPRD DKI Idris Ahmad mengatakan, salah satu anggaran yang dipangkas itu merupakan pengajuan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI. Besaran anggaran yang dipotong tersebut senilai Rp 320 miliar.
Ia menyebut, awalnya anggaran itu bertujuan untuk membangun sejumlah fasilitas olahraga bagi publik. Di antaranya lapangan sepakbola, lapangan atletik dan gelanggang remaja.
Anggaran lainnya yang dibabat, kata Idris, terkait pengajuan dari Dinas Pendidikan (Disdik) DKI. Ia menyebut rencana awalnya, uang itu akan digunakan untuk rehabilitasi sekolah yang tak layak.
Menurutnya kebijakan ini janggal karena ajang balap mobil itu tidak masuk ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Ia menganggap seharusnya anggaran dalam RPJMD menjadi prioritas.
"Kami melihat anggaran Formula E yang enggak ada di RPJMD berdampak pada pengurangan kegiatan, contohnya rehab sekolah dan GOR. Ini kan patut dipertanyakan," ujar Idris di gedung DPRD DKI pada Rabu (13/11/2019).
Idris mengemukakan Formula E ini tidak memiliki kajian matang soal keuntungan bagi warga Jakarta. Ia lantas meminta Pemprov membatalkan acara tahunan ini dan mengalihkan anggarannya untuk kebutuhan rakyat yang lebih penting.
"Ironisnya, penambahan anggaran tersebut justru mengorbankan kegiatan-kegiatan yang sangat dibutuhkan rakyat," katanya.
Baca Juga: Minta Formula E Dibatalkan, Gerindra: Kalau Tidak Berulah Bukan PSI Namanya
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah