Suara.com - Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI telah memanggil anggota DPRD DKI dari Fraksi PSI, William Aditya Sarana terkait kasus skandal lem aibon.
BK menilai William menyalahi mekanisme penyampaian pendapat di lingkup parlemen Kebon Sirih itu.
Ketua BK DPRD DKI, Achmad Nawawi menyampaikan, dugaan William menyalahi mekanisme merupakan pembahasan yang berkembang saat rapat BK.
Menurutnya, mengkritisi anggaran merupakan bagian dari kinerja para anggota DPRD, termasuk William.
"Ada pengajuan program dari gubernur ternyata programnya tidak pro rakyat, ya wajib kami kritisi. Atau pemasukan anggaran ternyata pemborosan, ya kita kritisi," ujar Achmad saat dihubungi, Selasa (12/11/2019).
Namun menurutnya, berdasarkan regulasi yang ada, posisi DPRD dengan Pemprov tidak sama dengan DPR RI dengan Pemerintah Pusat. Di lingkup daerah, legislator dan eksekutif memiliki tugas yang sama, yakni menjalankan Pemerintahan Daerah (Pemda).
"Hanya memang diingatkan bersama bahwa jangan lupa menurut Undang Undang kita itu sejajar dengan Pemprov, sama-sama unsur penyelenggara pemerintahan di daerah," kata Achmad.
Karena itu seharusnya dalam mengkritisi, legislator bisa langsung menyampaikannya ke eksekutif tanpa membukanya terlebih dahulu ke masyarakat. Menurutnya, hal itu sudah menjadi mekanisme yang selama ini berjalan di DPRD.
"Kritis tetap kita jalankan, bukan berarti tidak boleh. Tetapi, kapan dan di mana kita menyampaikannya kan ada mekanisme," jelasnya.
Baca Juga: Gerindra Sebut Genit Soal Lem Aibon Anies, PSI Beri Balasan Telak
Meski pandangan sudah mengarah ke menyalahi mekanisme, nasib William belum diputuskan. Ia menyebut pihaknya akan melakukan rapat kembali sebelum menyampaikan rekomendasi ke Pimpinan DPRD.
"Setelah klarifikasi dari yang bersangkutan, Badan kehormatan akan melakukan rapat lagi untuk menyepakati rekomendasi dan melaporkan rekomendasi ini kepada pimpinan dewan," katanya.
Berita Terkait
-
Habis Dipanggil BK DPRD, William PSI Melunak soal Skandal Lem Aibon
-
William PSI 2 Jam Diperiksa 7 Anggota BK DPRD DKI, Belum Tahu Kesalahannya
-
Bongkar Skandal Lem Aibon Anies, William PSI Diperiksa BK DPRD
-
Salam Lintas Agama Jadi Soal, PSI: Penebar Kecurigaan, Pindah ke Arab Saja
-
Tunda Lapor Balik Fahira Idris, Ade Armando Pilih Soroti Isu Anggaran Anies
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP
-
Menpar Widiyanti Disebut Mandi Pakai Air Galon Saat ke Pelosok
-
Mendagri Bagikan 2.000 Paket Sembako Kepada Warga Tanah Tinggi Dalam Peringatan HUT ke-15 BNPP
-
Kata-kata Menkeu Purbaya: Jangan Fomo soal Investasi! Doyan Belanja Gak Apa-apa Asal Sesuai Kantong
-
Siswi 13 Tahun Tewas Gantung Diri di Cipayung, Polisi Dalami Dugaan Bullying
-
Misteri Kursi Menko Polkam: Istana Bungkam, Nama Jenderal Purnawirawan Bintang Tiga Ini Santer
-
Teka-teki Menko Polkam Baru: Nama Mahfud MD hingga Letjen Purn. Djamari Chaniago Mencuat