Suara.com - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nuw Wahid (HNW) merasa beruntung, Indonesia memiliki proklamator Presiden Soekarno bukan Sukmawati Soekarnoputri.
Bukan tanpa alasan, menurut HNW, Presiden RI pertama Soekarno meneladani junjungan umat Islam Nabi Muhammad SAW.
Bung Karno juga dinilai mengakui kepemimpinan Nabi Muhammad yang tidak ada tandingannya.
Pernyataan tersebut disampaikan HNW melalui jejaring Twitter pribadinya @hnurwahid.
"Untungnya Bapak Bangsa & Proklamator Indonesia bukan Sukmawati, tapi adalah Bung Karno. Tokoh yang sangat akui Nabi Muhammad SAW, dan nyatakan kita sebagai Umat Islam, harus katakan Muhammad adalah Pemimpin Besar & Terbesar, tak ada Pemimpin yang lebih besar dari Muhammad SAW”.#JasMerah," cuit HNW, Jumat (15/11/2019).
HNW mengacu dua artikel bertajuk "Sukmawati Sebut Soekarno Lebih Berjasa dari Nabi Muhammad SAW?" dan "Bung Karno: Muhammad Pemimpin Terbesar".
Sebelumnya diketahui, putri Ir Soerkarno Sukmawati Soekarnoputri menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk ‘Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme’, Senin (11/11/2019).
Sukmawati meminta pemerintah untuk menghalau kelompok-kelompok berpaham radikal dengan merujuk pada pedoman Hak Asasi Manusia (HAM).
Pada kesempatan tersebut, Sukmawati sempat berseloroh ihwal sosok yang berjasa terkait kemerdekaan Indonesia. Kepada para peserta diskusi, Sukmawati bertanya, siapa yang berjasa merebut kemerdekaan: Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Presiden Serahkan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah 2020 untuk Jabar
Ia pun mengaku sebagai saksi hidup terorisme di Indonesia ketika Bung Karno diserang oleh kelompok terorisme dengan granat dalam tragedi di Perguruan Cikini (Percik) pada 30 November 1957.
Namun, Sukmawati menyebut hingga kekinian kelompok radikal masih tetap eksis. Sebab, kelompok semacam itu kerap memberi cap kafir kepada orang-orang.
"Oh ini loh yang dimaksud pemimpin saya atau bapak saya ya bung Karno, kelompok sempit pikiran yang suka royal dengan kata-kata kafar kafir kafar kafir. Jadi zaman Bung Karno kelompok sempit pikiran itu sudah ada sampai saya nenek-nenek masih ada," kata dia.
"Sekarang saya mau tanya, yang berjuang di abad 20 itu nabi yang mulia Muhammad atau Insinyur Soekarno? untuk kemerdekaan Indonesia?" tutup Sukmawati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah