Suara.com - Kepolisian di Kota Fresno California, Amerika Serikat sedang menyelidiki kasus penembakan massal saat nonton bareng (nobar) pertandingan sepak bola pada Minggu (17/11/2019) waktu setempat. Di mana sedikitnya 9 orang ditembak.
Beberapa dari korban teror penembakan itu dilaporkan tewas, dengan sejumlah lainnya dalam kondisi kritis, kata juru bicara kepolisian sebagaimana dikutip Antara dari Reuters, Senin (18/11/2019).
Dilaporkan seorang pria bersenjata mulai melepaskan tembakan ketika menyelinap ke halaman belakang sebuah rumah di Fresno, tempat berkumpulnya keluarga serta kerabat yang tengah menyaksikan pertandingan sepak bola setelah pukul 6 sore waktu setempat, menurut polisi.
Para tetangga kemudian menghubungi saluran darurat 911 untuk meminta bantuan usai peristiwa berdarah itu.
Tersangka dilaporkan kabur dari lokasi kejadian dan polisi masih melakukan penyisiran untuk mencari saksi dan kemungkinan rekaman CCTV.
Polisi tidak menyebutkan jumlah korban tewas saat konferensi pers pada Minggu sore, namun mengatakan beberapa dari sembilan orang yang ditembak tewas di kota tersebut, sekitar 322 utara Los Angeles.
Orang-orang yang berada saat nobar kemungkinan pergi ke rumah sakit, kata polisi, menambahkan bahwa sejumlah korban dengan luka tembak di bawa ke pusat kesehatan masyarakat terdekat.
Juru bicara kepolisian tidak dapat dihubungi untuk diminta komentar.
Baca Juga: Insiden Penembakan Kelompok Separatis di Thailand Tewaskan 15 Orang
Tag
Berita Terkait
-
Tembak Kontraktor, Anak Bupati Majalengka Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara
-
Polisi Tahan Anak Bupati Majalengka Usai Diperiksa Kasus Penembakan
-
Ultah Berdarah, ABG 16 Tahun Tembak Mati Teman Sekolah
-
Jadi Tersangka, Anak Bupati Majalengka Habis Jumatan Mau Diperiksa Polisi
-
Siswa SMA Tembaki Rekannya di Sekolah, Dua Tewas, Tiga Lainnya Luka-luka
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah