Suara.com - Aksi penembakan yang melibatkan remaja berusia 16 tahun terjadi di sebuah sekolah SMA di California, Amerika Serikat belum lama ini.
Pelaku diketahui mengambil senjata semi-otomatis kaliber 45 dan melepaskan peluru ke teman sekelasnya hingga melukai lima orang, di mana dua diantaranya meninggal dunia.
Disadur dari laman Reuters, Kamis (15/11/2019), peristiwa tersebut terjadi di SMA Saugus, Santa Clarita yang berjarak sekitar 65 km dari Los Angeles.
Kapten Kent Wegener dari Departemen Kepolisian Los Angeles mengatakan aski penembakan terekam kamera, pelaku hanya membutuhkan waktu 16 detik untuk menyerang temannya satu per satu.
"Dari tempat dia berdiri, dia tidak melakukan pengejaran. Dia tidak berpindah tempat, sampai dia menembak dirinya sendiri," ungkapnya.
Setelah kejadian, remaja itu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Miris, aksi penembakan dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahun pelaku.
Wegener menambahkan, sebelum melancarkan aksi, pelaku sempat membagikan postingan di media sosial dan menuliskan, "Saugus bersenang-senanglah di sekolah besok."
Namun, juru bicara Intagram dan Facebook mengklaim bahwa akun yang disebutkan bukan milik tersangka. Postingan tersebut diturunkan dan akan dihapus.
Wegener kemudian mengungkap lima orang korban dalam peristiwa yang terjadi pada Selasa lalu.
Baca Juga: Pegiat Anti Korupsi Minta Perppu KPK, Saut: Lebih Cepat Lebih Bagus
Dua korban yang tewas adalah gadis berusia 16 tahun dan 14 tahun, sementara tiga korban lainnya terdiri dari dua orang gadis berusia 14 tahun dan 15 tahun serta seorang laki-laki berusia 14 tahun.
Di lain pihak, perisitiwa penembakan tersebut menjadi insiden penemabakan massal ke-85 yang terjadi di sekolah-sekolah Amerika Serikat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah