Suara.com - Tagar #AhokDirutMafiaCemberut masuk dalam daftar topik populer di Twitter dalam kurun 5 jam terakhir, Senin (18/11/2019).
Berdasarkan pantauan Suara.com melalui laman trends24.in, sudah ada lebih dari 24 ribu kicauan yang menggunakan tagar #AhokDirutMafiaCemberut.
Bahkan, tagar tersebut menempati posisi pertama dalam kurun waktu 4 jam terakhir.
Umumnya, warganet yang menggunakan tagar ini membuat unggahan mendukung penunjukkan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menjadi pimpinan di perusahaan BUMN.
Mereka tidak hanya membuat tulisan, tetapi juga meme atau gambar lucu yang mengilustrasikan situasi masuknya Ahok ke BUMN.
Misalnya unggahan dari akun @AjrinDwimana, " Ahok is back, BTP is back indonesia win and corruption lose #AhokDirutMafiaCemberut".
Warganet lain seperti @anthoniuschris2 menulis, "Ada yang lucu dari orang-orang yang menolak kehadiran beliau...Kenapa harus takut dan bahkan memprovokasi menolak kehadiran Bapak Basuki Tjahaja Purnama bila kalian kerjanya sudah jujur dan optimal..Atau jangan - jangan kalian ada... Sensor..."
Ada juga netizen yang mengunggah foto editan Ahok dan Jokowi yang berlatar medan pertempuran.
"Koruptor itu tidak takut sama Tuhan, tapi takut sama Jokowi dan Ahok. Yang setuju silahkan RT, Like, Reply dgn tagar #AhokDirutMafiaCemberut," tulis @budiyono97.
Baca Juga: Ngaku Pecinta Celana Cingkrang, Menag Fachrul: Pakai Sarung Takut Jatuh
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menilai Ahok pantas dipilih karena merupakan sosok yang memiliki rekam jejak yang baik sebagai pimpinan. Dia mengakui, kementeriannya membutuhkan banyak figur untuk memegang perusahaan BUMN.
"Ya saya rasa beliau (Ahok) tokoh yang konsisten, track record-nya jelas bisa terus membangun," ujar Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Namun mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan berpendapat bahwa penunjukkan Ahok menjadi calon pimpinan di perusahaan BUMN sebagai sebuah perjudian.
Seperti dikutip dari website disway.id, "Rencana itu sangat sangat baik. Kalau BTP memang dianggap orang yang selama ini berprestasi. Lepas siapapun ia. Apa pun pendidikannya. Di mana pun perjalanan karir sebelumnya".
Dahlan Iskan menambahkan, "Bagaimana kalau ada penilaian BTP itu hanya berprestasi dalam membuat kehebohan? Terserah yang menilai dan yang diberi nilai."
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini