Suara.com - Gempa berkekuatan magnitudo 6,4 mengguncang Albania tak lama sebelum pukul 04.00 waktu setempat (10.00 WIB). Ini merupakan yang kedua dalam dua bulan, sehingga membuat warga bergegas ke jalanan di Ibu Kota Albania, Tirana.
Sebagian warga menggendong bayi mereka. Gempa tersebut mengguncang 10 kilometer di sebelah barat-laut Shijak, Albania, antara Kota Pelabuhan Durres dan ibu kota, dengan kedalaman dangkal 10 kilometer, kata US Geological Survey.
Rekaman video yang diunggah di media sosial memperlihatkan bangunan yang ambruk di Durres, 40 kilometer sebelah barat Tirana, di Pantai Adriatik. Rekaman lain memperlihatkan beberapa bangunan dengan retakan besar dan gedung perkumpulan rahasia ambruk.
Dua juru bicara pemerintah mengatakan kepada Reuters, kerusakan terbesar pada bangunan terjadi di Durres dan beberapa orang telah dibawa ke rumah sakit di Tirana. Ketika ditanya mengenai korban jiwa, seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan, "Saya diberitahu tak ada."
Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,8 mengguncang Albania pada 21 September, sehingga merusak sebanyak 500 rumah dan menghancurkan sebagian. Kementerian Pertahanan telah menyatakan itu adalah gempa paling kuat yang mengguncang Albania dalam 30 tahun terakhir ini. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah