Suara.com - Menteri Sosial RI Juliari P Batubara mengapresiasi kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) dan pemerintah daerah dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Apresiasi tersebut diwujudkan dalam gelaran acara PKH 'Appreciation Day' tahun 2019 yang berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan.
Acara yang secara resmi dibuka Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat tersebut rencananya dilaksanakan selama empat hari mulai Senin (25/11/2019) sampai Kamis (28/11/2019).
Menurut Harry, PKH Appreciation Day menjadi ajang untuk memberikan motivasi kepada seluruh pelaku yang selama ini terlibat dalam pelaksanaan PKH.
"Ini semua dilakukan agar dedikasi yang sudah diberikan oleh pihak-pihak terkait untuk kepentingan program selama ini betul-betul bisa mendapatkan perhatian sehingga bisa terawat dan juga berkembang lebih lanjut," kata Harry di Makasar pada Senin (25/11/2019) malam.
PKH menurut Harry, merupakan salah satu program prioritas nasional yang perlu mendapat dukungan banyak pihak. Untuk itu, kegiatan ini diciptakan untuk bisa mengevaluasi sekaligus memastikan dukungan dari berbagai pihak bisa tumbuh dan terus berkembang.
Sehingga Appreciation Day ini, kata Harry, diharapkan dapat memberi manfaat bukan hanya untuk para pendamping, tetapi juga seluruh perangkat PKH atas pengabdian mereka kepada program ini.
"Karena itulah, pada saat malam puncak Appreciation Day kita hadirkan para mitra kerja. Begitu pula stakeholder seperti gubernur, bupati, hingga wali kota dari sejumlah daerah yang selama ini sudah memberikan perhatian lebih dari provinsi maupun kabupaten lain turut dihadirkan," kata Harry
Menurut Harry, di antaranya ekspos kinerja dan penjurian menjadi agenda inti. Adapun beberapa kategori penilaian yang akan diberikan penghargaan meliputi inisiatif pendamping PKH dalam melakukan pendampingan, kompetensi aplikator dalam pengolahan data, hingga fungsi koordinasi masing-masing koordinator, baik di level kabupaten, kota, provinsi, bahkan regional.
"Kunci dalam penjurian dan yang dipastikan akan mendapatkan apresiasi adalah mereka yang betul-betul secara serius telah berhasil menunjukkan bahwa PKH berdampak pada peningkatan taraf kesejahteraan dari keluarga yang selama ini mereka dampingi atau mencapai graduasi sejahtera mandiri," ujar Harry
Baca Juga: Kemensos Bakal Modifikasi Program PKH dan BPNT Guna Tekan Kemiskinan
Hal ini, dikatakan Harry, ditunjukkan dengan adanya bukti nyata sejumlah prestasi dari keluarga PKH yang graduasi. Sehingga mereka sudah lebih sejahtera dengan tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah.
"Itu bagian key point yang kita ingin lihat bersama nanti dalam rangkaian demi rangkaian acara Appreciation Day untuk PKH," ungkap Harry
Acara ini pun, dibuka dengan penuh keakraban karena sepanjang acara diselingi dengan nyanyian dan tawa suka cita dari seluruh peserta yang hadir memenuhi ruangan.
Pada malam pembukaan, hadir sebanyak 300 peserta yang berasal dari 34 unsur Dinas Sosial Provinsi, Pendamping PKH, Koordinator Kabupaten (Korkab), Koordinator Kota (Korkot), Koordinator Wilayah (Korwil), Koordinator Regional (Korreg), Aplikator Pengolah Data (ADP) provinsi/kabupaten, Pekerja Sosial Supervisor dan KPM PKH serta KPM berprestasi.
Untuk diketahui, Appreciation Day ini merupakan kali ketiga setelah tahun-tahun sebelumnya digelar di Surabaya dan Cibubur. Sementara tahun 2019 ini, Makassar terpilih menjadi tuan rumah pelaksanaan acara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram