Suara.com - Kuasa Hukum Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Sugito Atmo Pawiro, menyebut pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang menyebut kliennya tidak pernah berbicara langsung dengan Dubes RI di Arab Saudi hanya alasan untuk melempar tanggung jawab.
Sugite mengatakan tanpa pihaknya berbicara langsung Dubes RI di Arab Saudi sudah pasti tahu terkait persolan Rizieq yang tidak bisa pulang ke Indonesia. Ia kemudian menduga akan ada alasan lain yang bakal disampaikan pemerintah Indonesia terkait pencekelana Rizieq.
"Saya kok menduga nanti ketika sudah ketemu duta Besar Indonesia nanti ada alasan lain lagi. Ini sebenarnya hanya alasan yang dicari-cari untuk saling melempar tanggung jawab," kata Sugito saat dihubungi Suara.com, Rabu (27/11/2019).
Berkenaan dengan itu, Sugito menilai apa yang dikatakan Moeldoko menunjukkan kalau Kepala Staf Kepresidenan itu tidak mengetahui duduk persoalan terkait pencekelan Rizieq.
Menurut Sugito, Rizieq sendiri telah beberapa kali mencoba untuk keluar dari Arab Saudi namun tidak bisa atas alasan keamanan.
"Pak Moeldoko sebenarnya tidak tahu duduk persoalan. Bahwa tanggal 9 tanggal 12, tanggal 19 Juli Habib Rizieq kan mencoba untuk pulang. Atau mencoba untuk keluar dari Arab Saudi itu tidak bisa," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengaku tak mengetahui kabar adanya negoisasi antara kerajaan Arab Saudi dengan Pemerintah Indonesia, soal memulangkan pentolan FPI Rizieq Shihab.
Moeldoko justru mempertanyakan maksud negoisasi dalam hal memulangkan Rizieq.
"Saya tidak tahu secara teknis tentang negosiasi. Kalau menurut saya sih apa yang dinegosiasikan? Tidak ada yang bermasalah sebenarnya. Pak Rizieq mau pulang, pulang saja, kan begitu," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Baca Juga: Dubes Arab Saudi: Kami dan Indonesia Masih Negosiasi Pulangkan Rizieq
Moeldoko lantas mengungkapkan kalau Rizieq selama ini tidak pernah berkomunikasi dengan Kedutaan Besar RI di Arab Saudi soal klaim dicekal dan tidak bisa pulang ke Indonesia. Pasalnya Rizieq hanya berbicara di media sosial.
"Saya sudah cek. Selama ini pak Rizieq itu tidak pernah berkomunikasi ke kedutaan, sudah cek. Tadi Pak Mahfud mengatakan seperti itu, enggak pernah koordinasi ke kedutaan. Hanya di media sosial, sehingga tidak terjadi komunikasi yang baik, mungkin," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!