Suara.com - Seorang pengemis bernama Muklis terjaring razia petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas (Sudin) Jakarta Selatan. Saat diamankan, Muklis kedapatan membawa uang senilai Rp 194,5 juta.
Plt Kepala Dinsos Jakarta Selatan Mursidi mengatakan petugas P3S saat itu tengah melakukan operasi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mursidi menjadi salah satu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang terjaring.
"PMKS namanya Muklis orang pengemis. Habis bawa duit Rp 194,5 juta tertangkap sedang mengemis di salah satu tempat bank di kawasan Kebayoran baru. Ketangkap jam 9.30 WIB," ujar Mursidi saat dihubungi, Jumat (29/11/2019).
Mursidi mengatakan, saat diamankan, uang tersebut disimpan di dalam tas yang selalu dibawa saat mengemis. Kesehariannya juga Muklis hidup luntang-lantung.
"Ya setiap hari dibawa. Emang-enggak punya rumah dia, numpang di rumah warga," kata Mursidi.
Ia menjelaskan, Muklis sudah pernah terjaring razia pengemis pada tahun 2017 lalu. Bahkan saat itu ia sudah membawa uang senilai Rp 86 juta.
Setelah diamankan, uang Muklis tak diambil dan dipantau selama tiga bulan di panti sosial. Namun Muklis tak kapok dan kembali mengemis hingga mengumpulkan uang senilai Rp 194,5 juta.
"Sejak 2017 sudah ngemis. kan pernah ditemukan juga. Jadi dia punya uang kurang lebih 86 juta. Jadi perkumpulan uang Rp 86 juta sampai sekarang ya berjumlah segitu," katanya.
Baca Juga: DPR: Jika AD/ART Ada Pasal yang Kabur, Pemerintah Tanya Langsung ke FPI
Berita Terkait
-
Pengemis Kabur ke Bank saat Razia, Kakek Mukhlis Bawa Uang Rp 194, 5 juta
-
Viral Video Nenek Disuruh Mengemis di Masjid Makassar
-
Ini Beda Denda Jadi Gelandangan Menurut RUU KUHP dan Perda DKI Jakarta
-
Viral Video Pengemis Renta Dijemput Wanita, Hasilkan Rp160 Ribu Sehari
-
Bikin Geger, Pengemis Cipto Bawa 16 Kantong Plastik Isi Uang Rp 37 Juta
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah