Suara.com - Ustaz Maher At-Thuwailibi alias Soni Erata melaporkan balik pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda. Ia melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri atas pencemaran nama baik.
Ia mengabarkan pelaporan yang dilakukannnya ini ke akun media sosial pribadinya yang diunggah pada Sabtu (30/11/2019).
Melalui akun Instagram @ustmaaher_atthuwailibi, Ustaz Maheer menyebut bahwa dirinya ditemani oleh 13 pengacara saat melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri.
"Alhamdulillah...Didampingi 13 Pengacara/kuasa hukum, Penista agama tukang fitnah bernama Abu Janda alias Permadi Arya telah kami laporkan balik ke Bareskrim Polri..In sya Allah segera masuk TV One.... Semoga.#tangkappenistagama," tulis Ustaz Maheer di Instagram.
Ia juga mengunggah foto saat menunjukkan surat laporan tersebut.
Sementara itu, dalam postingan sebelumnya, Ustaz Maheer telah menjelaskan bahwa pernyataannya soal penista agama dibunuh hanya dalam konteks hukum fiqih Islam.
"Ada yang ketakutan, takut panik mau dibunuh, karena dia merasa dirinya penista agama, merasa dirinya telah menista agama, jadi dia takut dibunuh. Saya dalam ceramah-ceramah saya, di mimbar-mimbar, di khutbah-khutbah, di video-video saya, saya menjelaskan tentang hukum fiqih Islam. Perspektif fiqih Islam, bagi para penista agama. Memang dalam hukum fiqih Islam, penista agama dibunuh," ucap Ustaz Maheer.
Lewat video yang diunggahnya di Instagram pada Sabtu (30/11), Ustaz Maheer menegaskan dirinya tidak mengajak membunuh orang.
"Saya menjelaskan dalam konteks itu, bukan mengajak orang bunuh saudara, saya tidak mengajak siapa pun, mengajak umat untuk membunuh si Abu Janda. Dia yang ketakutan, panik saudara. Ternyata takut mati juga, takut mati lapor polisi," kata Ustaz Maheer dengan tegas.
Baca Juga: SEA Games 2019: Dance Sports Sabet Emas Kedua untuk Indonesia
Ustaz Maheer yang dalam video itu sedang berada di dalam mobil mengaku bersiap melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri.
"Hari ini kita akan ke Bareskrim untuk melaporkan kembali Abu Janda atas pencemaran nama baik yang dia lakukan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Abu Janda melaporkan Ustaz Maher At-Thuwailibi ke Bareskrim Polri atas tuduhan menyebarkan ancaman pembunuhan melalui media soaial kepada dirinya dan Sukmawati Soekarnoputri.
Abu Janda menyebut, Maher mulanya membuat sebuah akun Twitter. Kemudian, ia menyerukan pada jemaahnya untuk membunuh dirinya dan Sukmawati.
"Kenapa saya melaporkan, karena ini bukan sekedar ancaman pribadi pada saya, tapi ini adalah bukti bahwa Islam Radikal itu ada," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026