Suara.com - Yasirudin (37) warga Brebes, Jawa Tengah mengaku nekat meninggalkan anaknya di kampung demi mengikuti acara Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019). Yasirudin tiba di Jakarta sejak Minggu (1/12) pagi.
Yasirudin menuturkan dirinya bersama rombongan menggunakan bus dari Brebes menuju Jakarta. Mereka rela mengeluarkan uang hingga Rp 250 ribu untuk sekadar membayar ongkos.
"Setiap orang dimintain Rp 250 ribu itu buat ongkos saja," kata Yasirudin saat ditemui di lokasi.
Yasirudin mengatakan dirinya pun harus menitipkan anaknya ke orang tuanya di Brebes. Sebab, anaknya yang masih duduk di bangku kelas 5 SD itu tidak bisa meninggal bangku sekolah.
Yasirudin lantas mengaku izin kepada anaknya itu untuk mengikuti Reuni Akbar 212 di Jakarta. Kepada anaknya, Yasirudin mengatakan ingin ikut Reuni 212 yang keempat kalinya ini untuk membela agama.
"Saya bilang mau ke Jakarta bela agama dulu," katanya.
Untuk diketahui, PA 212 bertekad memutihkan kawasan Monas, Jakarta Pusat saat menggelar reuni akbar pada 2 Desember 2019 ini. Reuni 212 itu direncanakan diawali dengan salat tahajud berjemaah.
Ketua Steering Committee Reuni Akbar PA 212 Yusuf Muhammad Martak mengatakan, Reuni Akbar PA 212 akan diawali salat tahajud berjemaah dan dijadwalkan selesai pada pagi hari.
"Salat Tahajud bersama, salat Subuh, pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan bermunajat kepada Allah SWT. Insya Allah acara akan kami akhiri pada pagi hari," kata Yusuf saat jumpa pers di DPP FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019).
Baca Juga: Anies Sebut Massa Reuni 212 Ratusan Ribu, Langsung Dikoreksi Jutaan Orang
Berita Terkait
- 
            
              Anies Sebut Massa Reuni 212 Ratusan Ribu, Langsung Dikoreksi Jutaan Orang
 - 
            
              Ketua GNPF Ulama Singgung Kasus Sukmawati di Reuni 212
 - 
            
              Ada Reuni 212 di Monas, Sistem Ganjil Genap Pagi Ini Ditiadakan
 - 
            
              Ketua GNPF Ulama Sebut Kepulangan Habib Rizieq Terhalang Tangan Kotor
 - 
            
              Anies Tiba di Monas, Massa Reuni 212: Kita Sambut Gubernur Indonesia
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM