Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Reuni 212 yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019). Dia memberikan sambutan selama kurang lebih 5 menit di atas panggung reuni 212.
Pantauan Suara.com, Anies datang tepat pukul 06.00 WIB dengan mengenakan seragam pegawai negeri sipil, PDH warna cokelat dipadu peci hitam.
Dalam sambutannya, Anies mengatakan bahwa Jakarta sebagai Ibu Kota tak hanya membangun infrastruktur semata, tetapi menegakkan keadilan bagi seluruh warga Jakarta.
"Bapak ibu sekalian para ulama para habib inilah yang sekarang menjadi fokus perhatian kami di Jakarta. Bahwa kami tidak hanya membangun infrastruktur fisik, justru yang menjadi perhatian kami adalah kami ingin menegakkan dan menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh warga Jakarta," kata Anies di panggung Reuni 212, Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).
Keadilan itu, kata Anies akan terwujud jika seluruh masyarakat bersatu di dalam keberagaman.
"Yang unik dari bangsa Indonesia bukan hanya soal keberagaman, banyak bangsa-bangsa lain yang tidak kalah beragam dengan Indonesia. Lihat Tiongkok, lihat Papua Nugini, lihat Afghanistan. Mereka semua tak kalah beragam dari kita. Apa yang unik? Bangsa Indonesia dibanding yang lain? Keunikan kita adalah kini adalah persatuan Indonesia," ujar dia.
Untuk diketahui, PA 212 memutihkan kawasan Monas, Jakarta Pusat menggelar reuni akbar pada 2 Desember 2019.
Reuni akbar PA 212 itu diawali salat tahajud berjemaah, salat shubuh berjamaah, dan sambutan dari beberapa tokoh.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan sebanyak 9.023 personel tersebut akan diterjunkan di 7 titik sekitar Monas.
Baca Juga: Ikut Reuni 212, Warga Brebes Izin ke Anak untuk Bela Agama
Berita Terkait
-
Ikut Reuni 212, Warga Brebes Izin ke Anak untuk Bela Agama
-
Anies Sebut Massa Reuni 212 Ratusan Ribu, Langsung Dikoreksi Jutaan Orang
-
Ketua GNPF Ulama Singgung Kasus Sukmawati di Reuni 212
-
Ada Reuni 212 di Monas, Sistem Ganjil Genap Pagi Ini Ditiadakan
-
Ketua GNPF Ulama Sebut Kepulangan Habib Rizieq Terhalang Tangan Kotor
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam