Suara.com - Anggota Komisi II DPR RI fraksi PDI Perjuangan, Junimart Girsang akan melaporkan pengamat politik Rocky Gerung ke polisi atas tuduhan menghina presiden.
Ancaman pelaporan ini bermula dari pernyataan Rocky Gerung di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One bertajuk "Maju Mundur Izin FPI" yang tayang pada Selasa (3/12/2019) malam.
Rocky dalam acara itu menyebut pemerintah telah melanggar Pancasila karena tidak menerapkan keadilan sosial.
"Pemerintah melanggar lingkungan itu sudah melanggar Pancasila, dengan keadilan sosial, karena merampas hak tanah yang harusnya dibagikan kepada rakyat," ujar Rocky.
Ia mengatakan, "Saya tidak Pancasilais, siapa yang berhak menghukum saya atau mengevaluasi saya, harus orang yang sudah Pancasilais, siapa di Indonesia? Enggak ada".
"Polisi Pancasila atau Presiden enggak ngerti Pancasila kan? Dia hafal tapi enggak paham. Kalau dia paham, dia enggak berhutang. Kalau dia paham dia enggak naikin BPJS. Kalau dia paham dia enggak melanggar Undang-undang lingkungan," imbuhnya.
Atas dasar pernyataan itu, Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi yang juga hadir di ILC meminta Rocky untuk memberi klarifikasi.
"Tadi bang Rocky bilang Presiden enggak ngerti Pancasila. Saya ini agak tersinggung, karena itu presiden kita. Enggak ngerti Pancasila itu ada dua, artinya begini kalau enggak ngerti dia menjalankan sesuatu bisa jadi sesuai dengan Pancasila, bisa jadi tidak karena dia tidak ngerti. Maka saya minta itu tolong, apa mau di sini atau itu di klarifikasi di sana, tapi itu harus diklarifikasi karena itu tuduhan yang sangat serius," ujar Teddy.
Rocky pun langsung menjawab dengan tegas, "Iya saya serius menuduh itu dan enggak akan klarifikasi".
Baca Juga: Tersangka, Vicky Prasetyo Diperiksa Pekan Depan
Tidak lama kemudian Junimart Girsang mengambil mikrofon dan mengatakan akan melaporkan Rocky.
"Makasih Pak Gerung, Pak Presiden adalah kader dari PDI Perjuangan melalui forum ini dan atas izin dari pengurus saya akan melaporkan. Saya akan melaporkan bahwa Pak Gerung sudah menghina simbol negara pada malam hari ini, makasih," ucap Junimart.
"Saya enggak bicara kader, saya bicara dia sebagai Presiden," ucap Rocky.
"Sejak kapan Presiden jadi simbol negara itu, Presiden itu dipilih dan dibatalkan," imbuhnya.
Teddy menyela, "Udah, kalau mau diskusi nanti".
Rocky langsung menjawab, "Enggak, saya enggak mau diskusi".
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka