Suara.com - Sejumlah pengendara motor dan warga membongkar batas beton di jalur putar balik di bawah flyover Jalan Dr Satrio Kuningan Jakarta Selatan pada Kamis (5/12/2019). Padahal sebelumnya, jalur putar balik telah ditutup Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta pada Rabu (4/12/2019).
Penutupan jalur itu dilakukan Dishub DKI Jakarta karena dianggap sebagai salah satu penyebab kemacetan di jalan tersebut. Bahkan kemacetan di daerah tersebut sempat dikeluhkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat hendak menuju ke lokasi suatu acara. Jokowi mengeluh terjebak macet selama 30 menit.
Pembongkaran pembatas beton tersebut beredar video di media sosial. Dalam video tersebut terlihat sejumlah ojek online (ojol) bersama warga setempat membuka paksa jalur itu. Bahkan, terlihat beberapa orang mengangkat dan menggeser pembatas beton yang menutup jalur.
Video itu diunggah di akun media sosial instagram @jktinfo. Terdapat tiga potong video yang ditampilkan di akun tersebut.
"Kamis (5/12) Sejumlah pengendara membuka pembatas jalan di u-turn bawah flyover Jalan Dr. Satrio, Kuningan Jaksel pada sore hari tadi," tulis keterangan video tersebut yang dikutip Suara.com, Jumat (6/12/2019).
Terlihat dalam video, selama pembongkaran, banyak pengendara lain menunggu di belakangnya. Kemacetan juga terjadi akibat ulah pembongkar pembatas ini.
Setelah beberapa beton pembatas dibuka, pengendara motor ramai-ramai melintas melewati jalur itu. Bahkan di akhir video, terdapat mobil yang ikut coba menerobos.
Kepala Dinas Bina Marga Syafrin Liputo sebelumnya mengatakan penutupan U-turn itu karena memperparah kemacetan di lokasi tersebut. Terlebih lagi ada pengerjaan revitalisasi trotoar juga di jalan itu.
"Ditutupnya di sini, karena keadaannya crowded karena sedang ada pengerjaan trotoar. Sehingga ini terhambat dan ekornya sampai ke mana-mana," ujar Syafrin.
Baca Juga: Jokowi Terjebak Macet Setengah Jam di Kuningan, Anies: Itu Growing Pain
Syafrin mengatakan pihaknya melakukan uji coba penutupan jalan itu selama satu pekan. Menurutnya dengan ditutup U-turn itu, maka tidak ada hambatan di jalan penyebab kemacetan.
"Nah, kalau mau putar balik, naik dulu (ke fly over) berputar di Karet. Enggak macet karena kita tempatkan petugasnya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal