Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim telah menyelamatkan uang negara sebesar Rp 63,9 triliun di kepemimpinan Agus Rahardjo Cs selama periode 2015-2019.
Puluhan triliun uang negara yang diselamatkan berasal dari sejumlah upaya yang telah dilakukan KPK seperti tim pencegahan, supervisi bersama instansi lain, maupun dari gratifikasi yang dikembangkan dari kasus perkara korupsi yang berawal dari operasi tangkap tangan (OTT).
"Itu didapat dari pencegahan Rp 34,7 triliun, dari supervisi Rp 29 triliun dan dari gratifikasi Rp 159,3 miliar," kata Ketua KPK Agus Rahardjo saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).
Agus menyebut total uang negara yang telah diselamatkan itu berdasarkan dari penghitungan divisi penelitian dan pengembangan yang dimiliki KPK.
Menurutnya, upaya pengembalian uang negara juga berasal dari optimalisasi pendapatan daerah dari pajak hotel, restoran, sengketa aset dan piutang pajak.
Dia menganggap, indikasi korupsi yang rawan terkait perizinan ruang publik. Dia pun mengaku pernah menerima keluhan dari pengusaha terkait hal perizinan. Maka itu, kata dia, hal -hal tersebut dapat ditingkatkan melalui koordinasi dan supervisi yang lebih kuat.
Dalam kesempatan itu, Agus yang mewakili seluruh pimpinan menyampaikan permintaan maaf jika ada sikap yang berkurang berkenan selama bertugas di lembaga antirasuah tersebut.
"Jadi, mohon maaf dalam empat tahun kami, menjalankan tugas bila ada yang kurang berkenan. Pasti sifatnya bukan personal. Pasti ada tugas yang mengharuskan kami bersikap seperti itu," kata Agus.
Baca Juga: Jelang Purnatugas, Agus Rahardjo Minta Komisi III DPR Terus Dukung KPK
Berita Terkait
-
Firli Bahuri Samakan Hari Antikorupsi Sedunia Sebagai Hari Keprihatinan
-
Ketua KPK Firli Ingin Indonesia Tak Lagi Peringati Hari Anti Korupsi
-
Hari Antikorupsi Sedunia, Jokowi Tak Datang ke KPK
-
Dewan Pengawas Ditentukan Jokowi, KPK Ogah Ikut Campur
-
KPK Tunggu Instruksi Tangani Dugaan Korupsi Penyelundupan Harley di Garuda
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada