Suara.com - Pemerintah kota Jakarta Pusat memastikan tempat untuk relokasi pedagang kaki lima (PKL) Senen sudah siap ditempati oleh para pedagang yang sudah mendaftar di Kelurahan Senen. Mereka akan dipindahkan ke Pasar Metro Atom, Pasar Baru.
Di sana juga tempat penjualan baju bekas. Tepatnya di lantai 4 Pasar Metro Atom.
"Ya kemarin kita sudah survei. Hari ini dari PD Pasar Jaya sudah menyiapkan itu di lantai 4 (Pasar Metro Atom Pasar Baru) karena kemarin sebagian besar pedagang baju bekas sudah ada di situ," kata Camat Senen Ronny Japriko saat ditemui dalam rangka penjagaan kawasan Senen dari PKL di trotoar Senen, Senin (9/12/2019).
Tempat relokasi yang dijanjikan Pemerintah Kota Jakarta Pusat kepada para PKL baju bekas Senen dulunya merupakan tempat hiburan biliar yang saat ini sudah ditutup.
Ronny mengatakan pada pekan lalu saat ia melakukan tinjauan lokasi untuk relokasi PKL Senen tempat itu masih terlihat ditutup, namun ia memastikan kepada PD Pasar Jaya selaku pengelola Pasar Metro Atom bahwa lapak bagi pedagang sudah tersedia.
"Pasar Metro Atom kan dikasih gratis 6 bulan. Kita upayakan saya sudah survei di lantai 4, ada AC lagi. Dari segi ekonomi bagus tidak mati. Kemarin alasannya mati, gimana tapi ini kita fasilitasi yang sesuai, banyak yang jual baju bekas juga di sana. Harusnya nyaman dong," kata Ronny.
Diketahui Pemerintah Kota Jakarta Pusat melarang PKL Senen untuk berjualan sejak awal Desember 2019 karena laporan masyarakat yang resah terhadap keberadaan mereka.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan pihaknya sudah menyediakan lokasi lain agar para PKL Senen dapat berjualan dengan tertata di Pasar Metro Atom sejak terjadi penolakan terhadap Pasar Kenari yang sebelumnya menjadi kandidat pertama lokasi relokasi pedagang.
Oleh karena itu, untuk memastikan agar para PKL tidak berdagang kembali Pemerintah Kota Jakarta Pusat menurunkan 600 personel menjaga trotoar dan sekitar Pasar Senen agar tetap steril dari pedagang pada Senin (9/12/2019). (Antara)
Baca Juga: PKL Pasar Senen Tolak Tempati Pasar Kenari
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO