Suara.com - Bayi berusia 40 hari berinisial AH, meninggal dunia lantaran tersedak pisang yang disuapkan ibu kandungnya, Yuni Sari (27). Yuni kekinian masih sangat terpukul karena kehilangan satu bayi kembarnya akibat kelalaiannya.
"Baru kali ini saja saya suapin dia pisang pas Sabtu malam sekitar jam 19.30 WIB, sebelumnya sih dia sehat-sehat saja," kata Yuni saat ditemui di kediaman orangtuanya di kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (12/9/2019).
Yuni tak menyangka keputusannya memberikan pisang kepada buah hatinya yang baru berusia 40 hari bakal berujung kematian. Pasalnya, tak hanya AH yang ia berikan pisang, namun adik kembarnya juga ia berikan pisang.
"Adiknya itu enggak apa-apa, cuma kakaknya saja yang tersedak mungkin memang sudah takdirnya. Pisangnya itu juga cuma dua suap sendok bayi saja, bukan satu buah gitu saya cekokin," kata Yuni.
Ia menuturkan, kondisi fisik AH memang lebih kecil dibanding sang adik kembarnya.
Bayi AH meninggal pada Minggu (8/12) dini hari setelah dibawa ke Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Setelahnya, AH menjalani visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk memastikan penyebab kematiannya.
Akibat kejadian ini, Yuni sempat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kebon Jeruk. Yuni memastikan kronologi dan penyebabnya meninggal anaknya karena tersedak sesuai visum. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO