Suara.com - Agus Priyanto, Direktur Komersial PT Garuda Indonesia tahun 2005 – 2012, mengaku dicecar penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi terkait tugas-tugasnya dulu, saat diperiksa penyidik, Selasa (10/12/2019).
"Ya tugas saya banyak, terutama bagaimana mendatangkan pendapatan perusahaan sebanyak-banyaknya. Kalau pelayanan sudah terbukti sendiri bagaiman Garuda meraih skytrack, bintangnya naik, itu tugas saya," kata Agus seusai diperiksa.
Ia mengungkapkan, total 42 lembar pertanyaan yang disodorkan oleh penyidik KPK saat pemeriksaan. Namun, ia tak mau mengungkap pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Agus juga enggan menjawab pertanyaan awak media soal puluhan pertanyaan penyidik KPK, terkait sejumlah aliran dana kepada pejabat Garuda ketika terjadi kasus suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus SAS dan Rolls-Royce PLC.
"Kalau pertanyaan ada 42 lembar. Saya tidak katakan materi proses pemeriksaannya (terkait aliran dana suap)," kata Agus.
Direktur Citilink
Tak lama, Direktur Keuangan Citilink Esther Siahaan turut keluar dari ruang penyidik KPK. Ia diperiksa dalam kapasitas sebagai mantan Direktur Keuangan Gapura Angkasa. Esther juga diperiksa dalam kasus pengadaan mesin pesawat PT Garuda Indonesia.
Meski begitu, Estern lebih memilih bungkam dan tak menjawab semua pertanyaaan awak media.
Untuk diketahui, ada 9 mantan pejabat PT Garuda Indonesia diperiksa KPK. Mereka diperiksa dalam kapasitas saksi untuk tersangka eks Direktur Teknik dan Pengelolaan Armada Garuda Indonesia, Hadinoto Soedigno.
Baca Juga: Adik Disebut Terlibat Skandal Dirut Garuda, Kriss Hatta Kasih Semangat
Sebelumnya, Hadinoto diduga menerima suap dari pendiri PT Mugi Rekso Abadi (MRA) Soetikno Soedarjo senilai 2,USD 3 juta dan Euro 477 ribu yang dikirim ke rekening Hadinoto di Singapura. Hingga kekinian, Hadinoto belum ditahan KPK.
Selain itu, ada pula Emirsyah yang diduga menerima suap Euro 1,2 juta dan USD 180 ribu atau senilai total Rp 20 miliar.
Emirsyah juga diduga menerima suap dalam bentuk barang senilai USD 2 juta yang tersebar di Singapura dan Indonesia dari perusahaan manufaktur asal Inggris, Rolls-Royce.
Untuk Emirsyah dan Soetikno akan menjalani sidang dalam waktu dekat di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.
Berita Terkait
-
Pengesahan UU KPK Dipermasalahkan, DPR Siap Beri Penjelasan di Sidang MK
-
Setelah Temukan Dokumen Proyek, KPK Geledah Rumah Dirut BPR Indramayu
-
Pemerintah Fokus Bangun Infrastruktur, Ini Pesan Novel di Hari Anti Korupsi
-
Wapres Maruf: Jokowi Kasih Arahan Pemberantasan Korupsi Jadi Prioritas
-
LIVE STREAMING: KPK Gelar Razia Door to Door Mobil Penunggak Pajak
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Dua Mata Elang Tewas Dikeroyok di Kalibata, Kericuhan Berlanjut ke Pembakaran Kios dan Kendaraan
-
Kejagung Sita Hotel Ayaka Suites, Aset Tersangka TPPU Kasus Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?
-
Siswa Sekolah Rakyat: Dari Sulit Membaca Kini Berani Rencanakan Masa Depan
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone