Suara.com - Wakil Ketua KPK Saut Situmorang tengah menunggu laporan Kapolri Jenderal Idham Aziz terkait penanganan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Saut menyebut kasus penyiraman air keras ke wajah Novel yang masih misterius bukan hanya menjadi sorotan di Indonesia, tetapi juga sampai ke luar negeri.
"Ya, memang harus dilaporkan ke publik ya (hasilnya), apapun hasilnya. Ada enggak kemajuan, itu harus dilaporkan di publik secara periodik. Karena, kasus itu sangat eye catching di dunia internasional," kata Saut di Gedung KPK Lama, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2019).
Ia menyebut jika Polri serius mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel, maka akan berdampak pada nilai Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di Indonesia. Sebab, salah satu indikator penilaian IPK adalah jaminan kemanan bagi seluruh pegawai yang menjalani fungsi sebagai pemberantasan korupsi.
"Jadi, itu juga akan meningkatkan tingkat kepercayaan kepada Indonesia. Pasti ada kaitannya dengan Indeks Persepsi Korupsi juga kalau nilainya saat ini 38," ucap Saut.
Meski demikian, Saut optimis Polri dapat mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap Novel.
"Kalau lihat gesture itu, kelihatannya menarik, kelihatannya mereka sudah menemukan sesuatu. Ya mereka akan segera umumkan lah, yaitu itu akan lebih baik ya," tutup Saut.
Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan ada temuan baru yang disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz terkait kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Temuan baru itu akan diumumkan dalam hitungan hari.
Temuan tersebut disebut sudah mengarah kepada kesimpulan untuk mengungkap kasus Novel.
Baca Juga: Komnas HAM Ingatkan Jokowi Soal Penyelesaian Kasus Novel, Mahfud: Terserah
"Saya tanyakan langsung ke Kapolri, saya juga ingin mendapatkan sebuah ketegasan, ada progres atau ndak. Dijawab, ada temuan baru yang sudah menuju pada kesimpulan," ujar Jokowi di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Berita Terkait
-
Mainkan Lagu Phil Collins, Saut Berharap Jokowi Terbitkan Perppu KPK
-
Maknai Lagu Phil Collins, Saut Berharap Jokowi Terbitkan Perppu KPK
-
Anggota Dewas KPK Baik, Mahfud MD: Nanti Akan Jadi Kejutan
-
Jelang Pengumuman Kasus Penyiraman Novel, Mabes Polri: Kami Transparan
-
AII: Motif dan Dalang Teror Air Keras Novel Harus Diungkap Kapolri
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN