Suara.com - Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno Hatta, AKP Alexander Yurikho mengakui polisi telah menerima laporan kasus dugaan pencemaran nama baik yang dibuat Vice Presiden Awak Kabin PT Garuda Indonesia, Roni Eka Mirsa.
Laporan itu terkait tuduhan akun Twitter @digeeembok yang menyebut kalau Eka merupakan germo pramugari. Tak hanya Eka, akun itu juga menulis sejumlah nama seperti Ari Akshara dan Heri Akhyar.
"Laporannya ada. Terkait merasa dicemarkan nama baiknya pelapor," kata Alex saat dikonfirmasi, Rabu (11/12/2019).
Namun, Alex tak menjelaskan secara rinci terkait laporan tersebut. Dia menegaskan jika pihaknya akan menyelidiki laporan tersebut.
"Pasti diselidiki," kata Alex.
Sebelumnya, Roni mengambil langkah hukum dengan melaporkan akun Twitter @digeeembok terkait kasus pencemaran nama baik.
"Ya, betul (melaporkan akun tersebut)," kata Roni kepada suara.com, Selasa (10/12/2019).
Roni melaporkan akun tersebut karena dinilai telah memfitnah dirinya melalui serial tulisan di Twitter.
"Saya di fitnah makanya saya melaporkan," katanya.
Baca Juga: Disebut Jadi Germo Pramugari di Twitter, VC Cabin Crew Garuda Lapor Polisi
Roni tak menjelaskan kapan dia melaporkan akun Twitter tersebut ke Polisi Sektor Bandara Soekarno Hatta.
Untuk diketahui, jejaring media sosial sempat dihebohkan dengan cuitan yang diunggah akun Twitter @digeeembok. Akun tersebut menuduh Vice Presiden Awak Kabin PT Garuda Indonesia, Roni Eka Mirsa sebagai germo pramugari.
"Germo Jahat bernama: Roni Eka Mirsa Mau tahu tampangnya? Nih tampangnya... Mau tau kasusnya apalagi? (selain germo jahat tentunya) Coba jawab yah kalo mau tahu kasus "Provider" "Germo Jahat" Roni Eka Mirsa.”
Tak hanya itu, akun Twitter tersebut juga menyebar tulisan yang menuduh Roni membeli ijazah tanpa menempuh jalur pendidikan.
"Ayyy mo cerita dikit nih tentang Roni Eka Mirsa . Ijasah S1-nya boleh beli. Sekolah kaga Tahu2 punya ijazah. Tanyain judul skripsinya apa?" cuit @digeeembok
Meski begitu, belum diketahui apakah cuitan @digeeembok ini benar atau tidak. Pemilik akun ini juga belum diketahui identitas sebenarnya.
Berita Terkait
-
Polres Bandara Soetta Belum Terima Aduan Garuda Soal Cuitan di Twitter
-
Suami Iis Dahlia Bawa Harley Davidson Selundupan, Anak: Ayah Orang Baik
-
Viral Foto Puteri Novitasari Operasi Hidung, Ketahui Risiko Rhinoplasty
-
Ramai Skandal Dirut Garuda, Jubir Prabowo Singgung Pemimpin Tak Amanah
-
Eks Pramugara Garuda Tulis Buku Skandal Pramugari dan Direktur, Ini Isinya
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Bappenas Soroti Urbanisasi Indonesia: Kota Tumbuh Tak Terkendali, Produktivitas Rendah
-
Gaduh Laporan 'Ujaran Kebencian' Bahlil, Golkar Panggil Pelapor: Siapa yang Suruh?
-
Kelamin Suami Dipotong Istri Gara-gara Chat, Korban Naik Motor Sendiri ke RSCM Bawa Potongannya
-
Pakai Kacamata Hitam, Begini Momen Prabowo Sambut Kunjungan Presiden Brasil Lula di Istana Merdeka
-
Klaim Air Pegunungan Cuma Iklan? BPKN Siap Panggil Bos Aqua, Dugaan Pakai Air Sumur Bor Diselidiki
-
Draf NDC 3.0 Dinilai Tak Cukup Ambisius, IESR Peringatkan Risiko Ekonomi dan Ekologis
-
Usai Ancam Pecat Anak Buah jika Ngibul soal Dana Ngendap, KDM: Saya jadi Gak Enak Nih
-
Survei IDSIGH Ungkap Kinerja Gibran Stabil Sepanjang Tahun Pertama
-
Kenapa Harimau Masuk ke Permukiman? Pakar Beri Penjelasannya
-
Kemen PPPA: Kasus Kekerasan Santri di Malang Tunjukkan Lemahnya Perlindungan Anak di Pesantren