Suara.com - Tewasnya mahasiswi jurusan Akuntansi di Universitas Islam Negeri atau UIN Alauddin Makassar menggegerkan civitas di kampus tersebut. Mahasiswi bernama Asmaul Husna (24) ditemukan tewas penuh darah di kamar kosnya pada Sabtu (14/12) oleh kerabatnya.
Usai penemuan jasad Husna pada Sabtu kemarin, sejumlah teman maupun mahasiswa dari UIN Alauddin Makassar memenuhi halaman kantor Polda Sulawesi Selatan.
Sejumlah rekan korban tak menyangka, hidup Husna akan berakhir tragis dan diduga kuat menjadi korban pembunuhan. Sementara orang tua Husna langsung dihubungi dan langsung bergerak menuju Makassar dari Morowali hari itu juga.
Dilansir dari Makassarterkini.id, Minggu, pelaku pembunuhan sudah ditangkap tak berselang lama usai penemuan jasad korban.
"Pelakunya sudah mengaku dan ditangkap, dia satu fakultas namun beda jurusan. Pacarnya sendiri," ujar salah satu dosen UIN Alauiddin Makassar yang enggan namanya ditulis.
Hal itu juga dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko. Ia menyebut pelaku pembunuhan sudah tertangkap dan masih dalam pengembangan kasus.
“Kita masih cari juga barang bukti berupa pisau yang digunakan pelaku," kata Indratmoko.
Menurut dia, pelaku membunuh korban menggunakan sebilah pisau. Namun setelahnya pelaku membuang pisau tersebut.
Setelah ditangkap, untuk sementara pelaku diamankan di Mapolsek Manggala.
Baca Juga: Mengenaskan, Mahasiswi UIN Alauddin Makassar Tewas dengan Tubuh Penuh Darah
Sementara itu, salah satu rekan korban berinisial IL menyebut, nama pacar korban bernama Ridho.
“Namanya Ridho, satu angkatan tapi beda jurusan,” katanya.
Diketahui, mahasiswi jurusan Akuntansi UIN Alauddin Makassar atas nama Asmaul Husna ditemukan tewas di kamar kosnya, di Perumahan Citra Elok, Kelurahan Tamangapa, Makassar, pada Sabtu (14/12/2019).
Jasad Husna ditemukan oleh saudaranya bernama Satriani (27). Di mana saat pertama ditemukan, kepala Husna tertutup bantal dan tubuh penuh darah.
Berita Terkait
-
Mengenaskan, Mahasiswi UIN Alauddin Makassar Tewas dengan Tubuh Penuh Darah
-
Pamit, PSM Makassar Vs PSS Sleman Jadi Laga Terakhir Darije Kalezic
-
Petugas Temukan Alat Isap Narkoba saat Sidak Rutan Makassar
-
Ibu Bunuh Bayi, Lempar Anaknya hingga Tewas lalu Dikubur di Belakang Rumah
-
Megah! Begini Wajah Baru Rancangan Stadion Andi Mattalata
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah