Suara.com - Seorang sopir angkot berinisial BP (27) yang pulang ke rumah dalam keadaan mabuk membakar kios penjualan bensin milik keluarganya yang berlokasi di Jalan dr Malaihollo, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Maluku.
"Aksi pembakaran kios penjualan BBM ini dilakukan pelaku yang sudah dalam kondisi mabuk dan berkelahi dengan ayah kandungnya," kata Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Inspektur Polisi Satu Julkisno Kaisupy, di Ambon, Senin (16/12/2019).
Peristiwa pembakaran ini terjadi pada pukul 06.20 WIT di kawasan Tapal Kuda ketika pelaku yang pulang dalam kondisi mabuk akibat miras terlibat perang mulut dan berujung adu jotos dengan ayahnya sendiri.
Dari keterangan saksi Ny YT yang merupakan ibu kandung pelaku, anaknya yang berprofesi sebagai pengemudi angkot jurusan Air Salobar-Terminal Mardika ini mengatakan kepada ayahnya mengapa selama ini tidak mau memperhatikan kehidupan pelaku.
Namun karena pelaku BP sudah dalam keadaan mabuk sehingga ayahnya yang juga berinisial BP mengatakan kalau sudah mabuk istirahat dulu.
"Tetapi pelaku tidak menerima dan akhirnya terjadi perkelahian, kemudian pelaku keluar dan mengambil korek api langsung membakar kios dan tempat jualan bensin tersebut," kata Kaisupy.
Pada saat BP akan membakar kios itu sempat dihalau Ny YT, namun ibunya tidak mampu sehingga pelaku langsung mengambil korek api dan membakar kios. Melihat api semakin membesar, masyarakat sekitar lalu berusaha membantu memadamkan kobaran api secara manual namun tidak mampu karena api menjalar secara cepat.
Menurut keterangan saksi lainnya Ny ET yang sementara mengatur bensin jualan di depan rumahnya melihat pelaku sedang berkelahi dengan ayahnya lalu pelaku keluar dari rumah dan langsung membakar kios dan tempat jualan bensi milik orangtuanya.
Padak pukul 06.50 WIT, anggota Polsek Nusaniwe beserta tiga unit mobil Pemadam Kebakaran Ambon tiba di lokasi kejadian sehingga mereka bersama warga sekitar memadamkan kobaran api.
Baca Juga: Disdik Selidiki Siswi yang Joget saat Mabuk Bir Campur Anggur Merah
Menurut Julkisno, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pidana ini, namun kerugian yang dialami sekitar puluhan juta rupiah, karena ada satu unit sepeda motor nomor polisi DE 5614 AN milik saksi YPH hangus terbakar.
"Orang tua pelaku juga tidak mau memproses hukum pelaku," katanya. (Antara).
Berita Terkait
-
Miris, Pernikahan Pasangan Ini Dibatalkan Gara-Gara Kakak Mabuk Berat
-
Mata Bocah 3 Tahun Memar kena Pukul Tukang Tagih Rentenir Mabuk
-
Sopir Baru Mau Cari Setoran, Angkotnya Malah Ludes Terbakar
-
Parah, Pesawat Putar Balik Gara-gara Ada Penumpang Mabuk
-
Prabowo Tilang Sopir Angkot, Nyanyikan Indonesia Raya di Atas Kap Mobil
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun