Suara.com - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi perintah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memeriksa tim penilai penghargaan Adhi Karyawisata untuk Diskotek Colosseum.
Mulanya, melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya, Ferdinand Hutahaean menanggapi artikel terkait perintah Anies yang merupakan buntut dari pencabutan penghargaan untuk Diskotek Colosseum.
Ferdinand Hutahaean meminta Anies untuk memecat dirinya sendiri. Sebab, menurut Ferdinand, yang memberikan penghargaan tersebut adalah Anies, bukan para stafnya yang disasar.
Selain itu, tambah Ferdinand, tanda tangan yang tertera merupakan tanda tangan Anies. Artinya, imbuh dia, surat keputusannya adalah SK Gubernur.
"Kalau begitu minta Anies pecat diri sendiri. Yang beri penghargaan kan dia, bukan staf. Tanda tangan adalah tanda tangan Gubernur. Berarti SK-nya adalah SK Gubernur," tutur Ferdinand dalam cuitan yang dikutip Suara.com, Selasa (17/12/2019).
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengakui pihaknya lalai dan berujung pada pemberian penghargaan Adikarya Wisata kepada klub malam Colosseum. Kemudian jajaran yang memenangkan diskotek itu disebut telah dinonaktifkan.
Hal tersebut diungkap oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah. Ia mengatakan Gubernur Anies Baswedan telah memberikan instruksi kepada inspektorat untuk melakukan pemeriksaan. Pemberian penghargaan yang sempat dimenangkan Colosseum itu juga disebutnya akan ditinjau ulang.
"Hari ini, pak Gubernur telah memerintahkan inspektorat agar memeriksa jajaran yang terlibat dalam proses penilaian," ujar Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).
Saefullah menyebut pihak yang terlibat dalam penilaian itu telah dinontaktifkan demi memudahkan proses pemeriksaan. Nantinya jika terbukti ada kelalaian dari tim penyeleksi itu, maka pihaknya akan memberikan sanksi.
Baca Juga: Anies Cabut Penghargaan Colosseum, Teddy PKPI Beri Sindiran Telak
"Jika terbukti lalai akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Jajaran yang terlibat sementara dibebaskan tugas selama pemeriksaan berjalan," jelasnya.
Terkait proses pemberian anugerah Adikarya Wisata, Saefullah mengatakan pihaknya bakal mengkaji ulang. Menurutnya seleksi yang dilakukan oleh tim penyeleksi harus dilakukan secara ketat agar kejadian serupa tak terulang lagi.
"Jadi ke depan kita akan melakukan kajian secara ketat terhadap prosedur dan kriteria penilaian penghargaan Adikadya wisata," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cabut Penghargaan Diskotek Colosseum, Anies Disebut Takut Ditinggal FPI
-
Anies Cabut Penghargaan Colosseum, Teddy PKPI Beri Sindiran Telak
-
Penghargaan Diskotek Colosseum Dicabut, Tiba-tiba Ada yang Teriak Oh My God
-
Ada Narkoba di Diskotek Colosseum, Tapi Belum Juga Ditutup Anies
-
Anies Cabut Penghargaan Colosseum, Tengku Zul: Itulah Pemimpin Bijaksana
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada