Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan mencabut penghargaan Adhi Karyawisata yang ditujukan untuk Diskotek Colosseum.
Pencabutan atau pembatalan penghargaan tersebut disampaikan oleh Saefullah, Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/12/2019).
Ada momen kocak yang terekam ketika Saefullah membacakan surat pembatalan tersebut di depan para awak media yang meliput konferensi pers.
Momen itu dibagikan oleh pengguna jejaring sosial Twitter @motulz yang mengunggah rekaman video konferensi pers dari stasiun televisi Kompas TV, Selasa (17/12/2019).
"Sumpah. Gw kirain suara orang-suara di belakang itu sound fx (emoji tertawa). Ternyata asli toh? Reaksi spontan (emoji senyum)," cuit pengguna akun @motulz dalam unggahannya.
Mulanya, Saefullah membacakan surat dari Anies Baswedan yang memutuskan untuk membatalkan pemberian penghargaan Adhi Karyawisata untuk Diskotek Colosseum.
Tampaknya, pembatalan itu tidak dinyana oleh para awak media, sehingga terdengar teriakan kaget dan minta pernyataan itu diulang. Ada juga yang teriak, "oh my god."
"Berdasarkan fakta tersebut maka pemberian penghargaan Adhi Karyawisata 2019 kepada Colosseum dibatalkan," ujar Saefullah.
Pernyataan mendapat reaksi kaget dari para awak media. "Haaaaaaaaaaa...," ujar awak media membentuk koor. Di tengah itu, ada yang teriak, "oh my god."
Baca Juga: Ada Narkoba di Diskotek Colosseum, Tapi Belum Juga Ditutup Anies
Ada pula wartawan yang minta pernyataan itu diulang. "Ulang pak, ulang pak, saya rekam," ujar para wartawan.
Terlihat, mimik Saefullah yang kebingungan menatap ke arah para awak media. Kemudian, dia pun tersenyum.
Berita Terkait
-
Ada Narkoba di Diskotek Colosseum, Tapi Belum Juga Ditutup Anies
-
Anies Cabut Penghargaan Colosseum, Tengku Zul: Itulah Pemimpin Bijaksana
-
Sekda Jakarta Apresiasi Wartawan soal Penghargaan Colosseum
-
Anies ke Jurnalis di Istana: Jangan Belanja Berita di Sosmed!
-
9.311 CPNS DKI Tak Lolos Seleksi, BKD: Banyak yang Salah Melamar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu