Suara.com - Adanya larangan Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mengenai penyalaan petasan di malam Tahun Baru 2020, disebut-sebut menjadi salah satu pemicu masih sepinya penjual petasan di sejumlah pasar-pasar tradisional di Jakarta.
Dari pantauan Suara.com di Pasar Baru Jakarta Pusat, misalnya, masih sedikit penjual petasan yang menjajakan lapaknya. Hanya ada beberapa kios saja yang bisa dengan mudah dihitung jari.
Salah satu pedagang petasan asal Cirebon M Luthfi mengatakan, tujuh hari menjelang perayaan Tahun Baru 2020 pedagang petasan di Pasar Baru masih sangat sedikit.
"Kalau sekarang memang masih sedikit, biasanya ramai tanggal 27-28 (Desember) biasanya baru pada datang," kata Lutfi kepada Suara.com, Senin (23/12/2019).
Luthfi mengakui memang sekitar dua minggu yang lalu ada pihak Kepolisian dan Satpol PP yang melakukan razia terhadap pedagang petasan di Pasar Baru.
"Kemarin itu dua Minggu yang lalu kan ada razia, polisi sama Satpol PP, dia cari petasan yang berbahaya yang enggak boleh dipakai," katanya.
Dirinya pun menduga masih sepinya pedagang petasan pada tahun memang karena terbatasnya peredaran petasan oleh pihak kepolisian.
"Yah takut juga namanya razia, kita pun sebetulnya juga gak berani, kita jual hanya kembang api saja yang kecil, kalau yang besar nanti kena razia diambil itu (petasan)," ucap Lutfi.
"Tapi biasanya mulai ramai itu tiga hari atau dua hari mau tahun baru, teman-teman juga biasanya ambil sama saya, kan bapak saya yang jual banyak, jadinya nanti temen-temen buka lapaknya banyak," katanya.
Baca Juga: Nahas, Pemuda Perakit Mercon Tewas Mengenaskan Akibat Ledakan Petasan
Berita Terkait
-
Nahas, Pemuda Perakit Mercon Tewas Mengenaskan Akibat Ledakan Petasan
-
Mau Ledakan Rumah Mantan Istri, Tangan Untung Malah Hancur Kena Petasan
-
Tidak Diduga, Begini Cara Kreatif Penjual Petasan Menjajakan Dagangannya
-
Ruko Tempat Penjualan Petasan di Cianjur Terbakar, Pemilik Ditemukan Tewas
-
Detik-detik Gudang Petasan Asemka Kebakaran, Terdengar Ledakan
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional