Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh Stasiun Geofisika Aceh Besar akan melakukan pengamatan gerhana matahari cincin di Gedung Pusat Riset Tsunami dan Mitigasi Bencana (TDMRC) Universitas Syiah Kuala Banda Aceh yang diperkirakan terjadi pada Kamis (26/12/2019) besok.
"Dengan berbagai pertimbangan, seharusnya kami melaksanakan pengamatan di Sinabang (Simeulue) dan (Aceh) Singkil. Akhirnya, kami melakukan pengamatan di TDMRC saja," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mata I'e, Djati Cipto Kuncoro di Aceh Besar, Rabu (25/12/2019).
Ia mengatakan, pihaknya mendapat informasi bahwa Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh bakal melakukan pengamatan gerhana matahari cincin pada dua kabupaten di Aceh, yakni Simeulue dan Aceh Singkil.
Sedangkan sebagian besar wilayah di provinsi paling barat Indonesia ini, lanjut dia, bakal dilanda gerhana matahari sebagian meliputi Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, dan Subulussalam.
Ia mengakui gerhana matahari cincin kali ini bertepatan dengan fenomena alam gempa bumi disertai gelombang tsunami yang meluluhlantakkan sejumlah daerah di wilayah daratan Aceh akibat interaksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia di Perairan Aceh pada 26 Desember 2004.
Tidak cuma Provinsi Aceh di Indonesia, akan tetapi sejumlah negara mengalami dampak gempa dan gelombang besar tersebut, seperti Sri Langka, India, Thailand, Malaysia, Somalia, Bangladesh, Maladewa hingga Kepulauan Cocos.
"Insyaallah, jam 09.00 WIB kami sudah pasang alat di TDMRC. Tapi ada beberapa teman kami sebar, karena di hari yang sama kan pada 26 setiap bulan, kami membunyikan sirene bersama BPBA (Badan Penanggulangan Bencana Aceh). Setelah aktivasi sirine, tim dari keenam lokasi sirine ini akan merapat ke gedung TDMRC," katanya.
Sebagai bagian dari edukasi masyarakat di Banda Aceh dan sekitarnya yang ingin melihat gerhana matahari sebagian di Aceh pihaknya menawarkan masyarakat untuk dapat ke gedung TDMRC.
BMKG telah menginformasikan bahwa dari segi jadwal di Indonesia waktu mulai terjadi gerhana matahari paling awal, yakni Sabang, Aceh, pukul 10.03 WIB. Di Sabang, puncak gerhana terjadi pukul 11.49 WIB. Sebaliknya di Merauke, Papua menjadi wilayah Indonesia yang paling akhir waktu mulai gerhananya, yakni mulai pukul 14.37 WIT.
Baca Juga: Kapan dan di Mana Gerhana Matahari Cincin 26 Desember Bisa Diamati?
"Andai kata masyarakat ingin melihat, itu sangat baik sekali. Karena bagian edukasi yang mana fenomena ini bukan satu atau dua kali (terjadi). Kita sangat berharap sekali, jika masyarakat memang berkeinginan bahwa kita ada di gedung TDMRC," kata dia.
Berita Terkait
-
5 Langkah Mudah Membuat Kacamata Gerhana Matahari Sendiri
-
Mengapa Gerhana Matahari Bergerak dari Barat ke Timur?
-
Malam Natal, Hujan Disertai Petir Berpeluang Terjadi di Jaktim dan Jaksel
-
Kapan dan di Mana Gerhana Matahari Cincin 26 Desember Bisa Diamati?
-
Ini Beda Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Total
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara