Suara.com - Kepolisian RI menggelar upacara kenaikan pangkat yang diikuti oleh 124 polisi. Di antaranya merupakan pengisi jabatan Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) hingga Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim).
Upacara kenaikan pangkat ini dipimpin langsung oleh Kapolri Jendral Idham Azis di gedung Mabes Polri, Kamis (26/12/2019).
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono kini berpangkat Komjen serta menjabat sebagai Wakapolri. Kenaikan pangkat dan jabatan ini berdasar Surat Telegram Nomor ST/3330/XII/KEP/2019 bertanggal 20 Desember 2019.
Gatot menggantikan Komjen Pol Ari Dono Sukmanto yang sudah pensiun.
Sementara, Irjen Listyo Sigit Prabowo menjabat sebagai Kabareskrim Polri yang sebelumnya dijabat Idham Azis. Lalu posisi Kabaharkam Polri akan diisi oleh Irjen Pol Agus Andrianto.
Ketiganya mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Komisaris Jenderal (Komjen) dengan lambang bintang tiga di bahunya. Rotasi keduanya tercantum dalam Surat Telegram Nomor ST/3229/XII/KEP/2019 bertanggal 6 Desember 2019.
Ada juga sembilan Perwira Tinggi Polri yang dinaikan pangkatnya dari Brigjen menjadi Irjen atau bintang dua. Salah satunya ialah mantan Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak yang menjadi Asops Kapolri.
Di acara yang sama terdapat juga 90 polisi lainnya yang naik pangkat. Mereka yang sebelumnya menjabat sebagai Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) kini menjadi Komisaris Besar (Kombes).
Dalam sambutannya, Jenderal Idham Azis mengaku bersyukur dengan adanya kenaikan pangkat ini. Ia berharap para polisi yang naik pangkatnya bisa bekerja lebih baik lagi ke depannya.
Baca Juga: Lapor ke Jokowi soal Kasus Novel, Ini yang Dibeberkan Kapolri Idham Azis
"Kami berterima kasih kepada institusi yang membesarkan sehingga kami bisa memberikan pengabdian dan warna yang terbaik bagi Polri," ujar Idham di lokasi, Kamis (26/12/2019).
Tag
Berita Terkait
-
Pantau Gereja di Misa Natal, Panglima TNI: Saya Lihat Semua Khusyuk
-
316 Gereja Dapat Pengamanan Khusus, Ditinjau Langsung Kapolri dan Panglima
-
Ketua KPK Firli soal Kasus Novel: Tanyakan Kapolri, Bukan Urusan Kita!
-
Kapolri Idham Azis Tunjuk Kapolda Metro Jaya Gatot Eddy jadi Wakapolri
-
191 Ribu Personel TNI-Polri Dikerahkan Jaga Perayaan Natal dan Tahun Baru
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta