Suara.com - Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan penjelasan bahwa merayakan tahun baru masehi itu sama seperti dengan ikut dalam perayaan Natal.
Pernyataan ini disampaikan UAS sebuah video ceramah yang diunggah dalam kanal YouTube Islam Damai pada 29 Desember 2018. Video tersebut berjudul "Tahun baru menurut UAS Ustadz Abdul Somad".
Dalam video berdurasi 5.38 menit itu UAS menjawab beberapa pertanyaan dari jamaahnya. Bagian pertanyaan tentang perayaan tahun baru terdapat pada menit 2.44 hingga menit 3.49.
"Bagaimana MUI duduk bersama pemerintah dalam pelarangan fatwa tahun baru (masehi)?" seperti itu pertanyaan salah satu jemaah.
Ustaz Abdul Somad menjawab, "Fatwa tahun baru tiap tahun diulang balik. Berdasarkan fatwa MUI pada zaman Buya Hamka haram Natal bersama."
Menurut penjelasannya, fatwa yang melarang ikut merayakan Natal ini berlaku juga untuk Tahun Baru. Fatwa tersebut terus disuarakan dalam bentuk video dan pengajian-pengajian.
UAS juga menegaskan bahwa siapa yang ikut-ikut tradisi suatu kaum maka ia sama dengan kaum tersebut dan dia akan dibangkitkan saat hari kiamat bersama kaum tersebut.
Dalam video yang lain, UAS juga pernah memberikan ceramah tentang bagaimana seharusnya umat Muslim menyikapi malam tahun baru masehi.
Ceramah itu diunggah dalam video di kanal YouTube TAMAN SURGA. NET pada 30 Desember 2018.
Baca Juga: Fans Rela Hujan-hujanan Demi Nonton Band Wali di Bundaran HI
Dalam video dengan durasi 10.08 menit itu, UAS mengatakan, "Malam 31, malam 1 Januari kalau kebetulan masjid-masjid buat zikir, datang. Kalau tidak ada, habis isya tidur."
UAS menyarankan untuk tidur saja setelah isya agar tidak diajak keluar oleh teman-teman.
"Karena kalau tidak kau lakukan, nanti orang akan telpon, 'kau dimana bro', 'di rumah', masak malam tahun rumah saja?" kata Ustaz Abdul Somad.
Berita Terkait
-
Gerimis, Malioboro Tetap Dipadati Pengunjung Jelang Malam Tahun Baru
-
Ucapan Selamat Tahun Baru 2020 dari Prabowo Subianto yang Unik
-
Malam Tahun Baru TMII Diguyur Hujan, Pengunjung Berteduh di Dalam Anjungan
-
Sultan Ingin Intoleransi di DIY Berkurang Mulai Tahun Baru 2020
-
Malam Tahun Baru, Ancol Siapkan Pertunjukan Air Mancur Menari
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional