Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bila pengendalian banjir di Jakarta selama ini terkendala pembebasan lahan sejak 2017. Akibatnya, banjir terus membayangi warga Jakarta.
Hal tersebut disampaikannya dalam cuitan yang diunggah ke akun Twitter resmi Joko Widodo, pada Kamis (2/1/2020). Jokowi mengatakan banjir Jakarta awal tahun 2020 dan sekitarnya paling parah terjadi di daerah aliran sungai Krukut, Ciliwung, Cakung, dan Sunter.
"Banjir di ibu kota dan sekitarnya awal tahun ini paling parah terjadi di Daerah Aliran Sungai Krukut, Ciliwung, Cakung, dan Sunter. Sebagai penanganan darurat, telah difungsikan pompa, karung pasir, bronjong dan tanki agar kawasan dan prasarana publik segera berfungsi kembali," tulis Jokowi seperti dikutip Suara.com.
Menurut Jokowi, banjir Jakarta ini dapat berkurang jika pembangunan prasarana pengendalian banjir telah selesai. Salah satu prasarana yang dimaksud adalah Sudetan Sungai Ciliwung.
Namun proyek pembangunan prasarana pengendalian banjir ini terkendala sejak 2017. Penyebabnya adalah masalah pembebasan lahan.
"Pembangunan prasarana pengendalian banjir pada keempat sungai terkendala sejak 2017 karena soal pembebasan lahan," ujar Jokowi.
Sebagai salah satu contoh adalah Sungai Ciliwung. Dari target pengendalian sepanjang 33 kilometer, kini sudah ditangani 16 kilometer.
"Di hulunya dibangun Bendungan Ciawi dan Sukamahi. Kedua bendungan direncanakan selesai akhir 2020," ungkapnya.
Saat Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta agar proyek sodetan yang juga ikut mandek itu dilanjutkan. Proyek tersebut sempat terhenti karena sengketa pembebasan lahan.
Baca Juga: Dilanda Kebakaran Hebat, Australia Kerahkan Kapal dan Pesawat Tempur
Sengketa bermula ketika warga Bidara Cina menggugat Pemprov DKI Jakarta ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada Juli 2015. Mereka merasa Gubernur DKI terdahulu, Ahok menawarkan ganti rugi hanya kepada warga yang memiliki sertifikat hak milik (SHM).
PN Jakpus kemudian memenangkan gugatan warga Bidara Cina. Ahok kembali mengajukan kasasi, namun mandeg karena proses pergantian Gubernur.
Pada September 2019, Anies mencabut kasasi dalam kasus sengketa lahan sodetan kali Ciliwung di kawasan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur ini. Ia mengklaim pencabutan kasasi sudah mendapat restu dari Jokowi.
"Kalau (gugatan) ini diteruskan, ujung-ujungnya kita perlu waktu bertahun-tahun lagi. Terus kapan selesainya proyek ini kalau statusnya sengketa terus?" ucap Anies.
"Saya sudah bicara juga soalnya dengan pak presiden sejak tahun lalu dan memang sepakat untuk tidak kita teruskan, supaya cepat," imbuhnya.
Sementara itu, Jokowi mengklaim saat ini pelaksanaan pembangunan Sudetan Sungai Ciliwung dari Sungai Ciliwung ke Sungai Cipinang terus berlanjut.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              'Berenang' di Air Banjir, Ini 5 Risiko yang Harus Diwaspadai
 - 
            
              Sisa Mobil Bertumpuk Terbawa Banjir Dahsyat di Kompleks PGP Jatiasih Bekasi
 - 
            
              Mobil Kesayangan Alami Banjir? Berikut Beberapa Nomor Penting
 - 
            
              Kisah Heroik Emak Legiyah Selamatkan Ijazah SMA Anaknya di Tengah Banjir
 - 
            
              Mengungsi Gegara Banjir, Traveloka Berikan Diskon Hotel
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?