Suara.com - Banjir masih menggenang di banyak kawasan Jabodetabek. Dan bukan pemandangan yang aneh jika kita melihat orang dewasa maupun anak-anak bermain di dalam genangan air, bahkan berenang di air banjir, tanpa peduli kondisi air banjir yang kotor.
Tak hanya kotor, berenang di kawasan banjir dapat membahayakan kesehatan, keselamatan, dan bahkan bisa mematikan. Berikut adalah 5 alasan kenapa Anda sebaiknya tidak berenang di air banjir dan bahkan harus menghindari kontak dengan air banjir, seperti dilansir dari Weather Nation TV.
1. Banyak sampah dan limbah
Saat banjir, beragam sampah hanyut bersama aliran air, mulai dari sampah sisa makanan, popok bekas, hingga kotoran manusia. Semuanya dipastikan mengandung mikroorganisme penyebab penyakit seperti E. coli, Cryptosporidium, Hepatitis A, kolera, dan banyak lagi. Jika Anda memiliki luka terbuka, hal ini dapat terinfeksi parah oleh air yang terkontaminasi.
Air banjir dapat mengandung ratusan bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh, misalnya cairan kendaraan seperti minyak pelumas kendaraan, bensin, hewan mati yang membusuk, sampah dari peternakan, hingga limbah dari industri yang mungkin mengandung bahan kimia beracun.
2. Banyak benda tajam dan berbahaya
Air banjir akan menyapu semua benda yang dilewatinya, termasuk benda tajam dan berbahaya yang berpotensi menimbulkan risiko menusuk kulit. Misalnya saja kerikil, pecahan kacam kawat berduri, ranting pohon, atau pecahan logam. Benda-benda tajam ini ini dapat menyebabkan tetanus, infeksi E. coli, dan infeksi Staphylococcus.
3. Risiko terperosok ke parit atau kali
Saat banjir, tentunya parit dalam, lubang galian, atau bahkan kali akan tertutup genangan air yang keruh. Berenang sembarangan di air banjir berisiko Anda, terutama anak-anak, mengalami kehilangan pijakan dan terjatuh ke dalam parit, lubang, atau kali. Risiko yang paling berbahaya adalah pingsan dan tenggelam, serta terbawa arus air.
Baca Juga: Melihat Kondisi Banjir di Kampung Pulo Lewat Udara
4. Terisap saluran pembuangan air
Ketika banjir mulai surut, saluran pembuangan air yang berada di sepanjang jalan ataupun lubang got dapat menjadi alat isap yang kuat, yang dapat menyapu anak atau orang dewasa dalam sekejap. Posisi saluran pembuangan ini seringkali tersembunyi, sehingga kadang sulit diketahui keberadaannya. Anak-anak dengan tubuh mungilnya, dapat tersedot ke dalam mulut pipa drainase, terbawa jauh mengikuti arus air.
5. Kontaminasi air
Air banjir yang sangat kotor bukanhanya tak layak diminum atau dikonsumsi. Bahkan, air kotor tersebut seharusnya tidak bersentuhan langsung dengan kulit karena dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti gatal-gatal akibat terkontaminasi bakteri atau jamur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan