Suara.com - Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menunjuk Wakil Komandan Pasukan Elite Quds, Brigadir Jenderal Esmail Ghaani, sebagai pengganti Mayjen Wassem Soleimani yang terbunuh dalam serangan yang dilancarkan Amerika Serikat, Jumat (3/1/2020).
Khamenei mengatakan dalam pernyataannya bahwa program Pasukan Quds, unit militer yang bertanggung jawab untuk memproyeksikan pengaruh Iran melalui wakil-wakilnya di kawasan Timur Tengah, "Tidak akan berubah dari yang dijalankan oleh pendahulunya."
Ghaani menjadi wakil komandan di Pasukan Quds yang merupakan kepanjangan tangan Pasukan Penjaga Revolusi Iran untuk urusan luar negeri itu sejak 1997.
Dalam pernyataan di tahun 2017, Ghaani menyebut bahwa "ancaman presiden AS Donald Trump terhadap Iran akan menghancurkan AS.
"Kami telah mengubur banyak yang seperti Trump dan mengetahui bagaimana cara bertempur melawan AS."
Sebelumnya, Soleimani tewas akibat serangan roket AS di Bandara Internasional Baghdad di Irak, pada Jumat pagi waktu setempat, sebagaimana dikonfirmasi oleh pihak pemerintah Iran maupun pemerintah AS.
Menanggapi pembunuhan tokoh pimpinan militer negaranya, Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami menyatakan bahwa Iran akan mengambil langkah pembalasan atas pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani.
“Balas dendam yang menghantam akan kami lakukan untuk pembunuhan tidak adil terhadap Soleimani. Kami akan membalas semua yang terlibat dan bertanggung jawab atas pembunuhan itu,” ujar Hatami.
Baca Juga: AS Bunuh Jenderal Legendaris Iran Soleimani, Dunia di Ambang World War 3
Berita Terkait
-
Presiden Irak Ajak Masyarakat Kendalikan Emosi Setelah Soleimani Dibunuh AS
-
Usai Salat Jumat, Puluhan Ribu Orang di Teheran Unjuk Rasa untuk Soleimani
-
AS Bunuh Jenderal Legendaris Iran Soleimani, Dunia di Ambang World War 3
-
Gantikan Soleimani, Esmail Qaani Ditunjuk Jadi Komandan Pasukan Elite Iran
-
KBRI Bahgdad Imbau WNI Tak Keluar Rumah Usai Jenderal Iran Soleimani Tewas
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah
-
"Rampok Uang Negara" Berujung Pemecatan: Mantan Anggota DPRD Gorontalo Bakal Jadi Supir Truk Lagi