Suara.com - Jasad seorang pria ditemukan mengambang di sungai dekat Masjid Istiqlal, Jalan Perwira Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Sabtu (4/1/2020).
Diketahui, pria tersebut meninggal setelah terbawa arus saat hujan deras melanda Jakarta beberapa hari lalu. Jasad pria tersebut diketahui bernama M Fauzan (16) yang ditemukan pada pukul 10.00 WIB oleh saudara sepupunya sendiri.
"Saksi 1 mengatakan bahwa korban adalah saudara sepupu saksi 1," kata Kapolsek Sawah Besar Kompol Eliantoro saat dikonfirmasi, Sabtu (4/1/2020).
Fauzan tengah bermain di pinggir sungai Kalipasir, Kelurahan Kwitang, Jakarta Pusat bersama teman-temannya pada Kamis (2/1/2020) pukul 10.25 WIB. Ketika sedang bermain, tiba-tiba Fauzan terseret aliran sungai yang deras di saat kondisi tengah hujan lebat.
Saat itu Fauzan tidak berhasil diselamatkan dan terbawa arus sungai. Saudara sepupunya serta saksi lain langsung mencari keberadaan Fauzan.
Sampai akhirnya dua hari kemudian jasad Fauzan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Selanjutnya pada hari Sabtu sekitar pukul 10.00 WIB korban ditemukan mengapung di sungai masjid Istiqlal Jalan Perwira Raya dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.
"Diduga korban tenggelam hanyut terseret derasnya aliran sungai."
Dalam peristiwa ini pihak kepolisian langsung mengecek tempat kejadian perkara, memeriksa saksi, memanggil pihak palang hitam dan melakukan visum luar di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Baca Juga: Ini Cerita Perekam Detik-detik Belasan Kendaraan yang Hanyut di PGP Bekasi
Berita Terkait
-
Mayat Tanpa Identitas Tersangkut di Pintu Air Irigasi Cikarang Timur
-
Heboh Temuan Jasad Kurus di Tengah Hutan Objek Militer Baturaja
-
Temuan Mayat Pria Berambut Cepak Gegerkan Warga Depok
-
Detik-detik Nelayan Pandeglang Temukan Mayat Dalam Karung di Sungai
-
Awalnya Dikira Bangkai Ayam, Nelayan Histeris Lihat Kaki Mayat dalam Karung
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu