Suara.com - Direktur Operasional Basarnas Brigjen Budi Purnama mengatakan, hingga saat ini petugas belum berani memasuki bangunan ruko Alfamart di Slipi pasca runtuh pada pagi tadi. Alasannya, kontruksi bangunan Alfamart tersebut sudah rapuh.
"Ya enggak aman, tulang-tulang gedung enggak sambung satu sama lain ini. Ini juga sudah terlalu lama dan kelihatan beton sudah lapuk dan basah. Dari enginering kami Damkar dan Basarnas nilai enggak aman," kata Budi di lokasi.
Untuk sementara, tim Basarnas dan Damkar terus memeriksa bangunan gedung dari luar untuk memastikan bahwa tidak ada lagi orang di dalam gedung.
"Kami akan laksanakan assessment dari luar. Hanya untuk meyakinkan saja kalau di dalam sudah betul-betul gak ada korban manusia," katanya.
Budi juga memastikan, ketiga korban yang luka-luka akibat tertimpa runtuhan bangunan itu bukan pegawai Alfamart. Saat gedung tersebut runtuh, ketiga korban sedang berada di luar bangunan.
"Data korban sudah dapat dipastikan itu 3 orang dapat lakukan evakuasi mandiri yang jaga toko, yang 5 orang kami evakuasi sama-sama dari dalam gedung tadi di lantai 2," kata Budi.
"Yang 3 lagi melintas ojol itu sudah kita evakuasi ke RS, dua lansia. Jadi clear. Mudah-mudahan semua yang ada di dalam gedung sudah dievakuasi semua ada 8."
Hingga kini, petugas masih menutup bangunan yamg setengah bagian sebelah kiri gedung hancur itu, beberapa barang jualan minimarket juga jatuh berantakan.
Di bawahnya, sekitar 7 sepeda motor juga rusak tertimpa reruntuhan bangunan. Tim evakuasi dari Basarnas dan Damkar DKI Jakarta masih terus mencoba mengamakan gedung tersebut.
Baca Juga: Detik-detik Ruko Alfamart Roboh, Terdengar Gemuruh di Atap
Petugas PLN juga langsung mematikan aliran listrik di bangunan tersebut.
Berita Terkait
-
Alfamart di Slipi Ambruk, Nama Tiga Korban Luka yang Dirawat di RS Tarakan
-
Ruko Alfamart Roboh di Slipi, 7 Motor Ringsek Tertimpa Bangunan
-
Ruko Alfamart Ambruk, Jalan Slipi ke Arah Tanah Abang Ditutup
-
Ruko Ambruk di Slipi, Polisi Sebut Kondisi Bangunan Sudah Lama Miring
-
Gedung di Palmerah Roboh, Timpa Driver Gojek dan Penumpang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting