Suara.com - Nama Reynhard Sinaga tengah menjadi perbincangan setelah kasus pemerkosaan terbesar di Inggris terungkap. Ia bahkan dianggap monster dan menggunakan obat bius yang disebutnya 'ramuan sihir hitam' untuk memangsa korban.
Reynhard Sinaga (36 tahun), mahasiswa S3 asal Indonesia diancam hukuman penjara minimal 30 tahun atas ratusan pemerkosaan terhadap puluhan pria di Manchester. Pengadilan memutuskan hukuman ini pada Senin (6/1/2020).
Seperti diberitakan kantor berita Antara, dalam empat persidangan yang dijalani, Reynhard harus siap menjalani hukuman seumur hidup.
Disadur dari Dailymail, Selasa (7/1/2020) para korban awalnya berpikir Sinaga adalah pria yang berniat membantunya saat mereka mabuk.
Namun sifat aslinya terungkap dalam obrolan online dengan teman gay lain.
Dalam chat tersebut, terungkap bahwa Sinaga memberikan obat bius yang dia sebut "ramuan sihir hitam" kepada korbannya.
"Sialan, ramuan sihir hitam. Manchester adalah kota ajaib. Kota romansa gay, kota cinta gay. Minumlah racun rahasiaku. Itu akan membuatmu jatuh cinta. Satu tetes saja sudah cukup," tulis Sinaga dalam chat itu.
Pemerkosaan yang dilakukan Sinaga bahkan mengakibatkan dua pria korbannya tertekan hingga mencoba bunuh diri.
Hakim Suzanne Goddard QC yang telah menjatuhkan hukuman kepada Sinaga mengatakan, "Saya tidak mengetahui adanya kasus pelecehan seksual lainnya dalam skala dan besaran seperti ini."
Baca Juga: Hadiri Perayaan Natal PNS, Gubernur DIY Sri Sultan HB X Bicarakan Toleransi
Sementara itu Ian Rushton, wakil kepala jaksa penuntut North West yakin bahwa, "Sinaga hampir pasti akan menjadi pelanggar seks paling besar yang pernah melewati pengadilan Inggris dan sangat mungkin pengadilan mana pun di dunia."
Sinaga dihukum karena 159 serangan, termasuk 136 pemerkosaan, delapan percobaan perkosaan dan 15 serangan tidak senonoh terhadap 48 korban. Empat uji coba perkosaan diadakan selama 18 bulan.
Polisi menemukan rekaman video terkait penyerangan Sinaga kepada 195 pria yang berbeda, dimana 70 di antaranya belum dilacak. Pihak berwajib yakin angka ini bisa lebih tinggi.
Sebab video-video yang ditemukan polisi berasal dari 2015 hingga 2017. Padahal Sinaga datang ke Inggris pada 2007.
Sumber mengatakan: "Apa yang dia lakukan pada tahun-tahun berikutnya tidak diketahui dan mungkin ada lebih banyak korban."
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka