Suara.com - Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Jakarta menyatakan enggan bergabung dengan rencana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) banjir Jakarta. Alasannya, pembentukan tim itu dinilai berlebihan.
Penolakan itu dinyatakan oleh Politisi Gerindra yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik.
Menurutnya, tujuan pembentukan Pansus itu tidak sesuai karena berkeinginan mencari sebab banjir.
"Enggak (mau gabung) lah. Lebay, sekarang jangan nyari kesalahan. Justru yang harus didorong adalah bagaimana penanganan pasca banjir," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Kamis (9/1/2020).
Taufik menyatakan, penyebab banjir sejauh ini sudah jelas dan telah dikemukakan ke publik, yakni soal debit air yang datang begitu tinggi. Ia bahkan menyebut pengusul pembuat Pansus tidak memahami soal ini.
"Apanya yang mau dicari? Orang itu curah hujan yang tinggi, bibit air dari Katulampa cukup besar. Kali bukan kali kita. Saya kira yang ngusulin enggak paham itu," katanya.
Ia menjelaskan, dalam menangani masalah banjir, diperlukan koordinasi antara Pemerintah Pusat dengan daerah. Karena itu, berbagai pihak disebutnya harus duduk bersama dalam menyelesaikannya.
"Duduk bareng dan soal normalisasi naturalisasi yanh dipertentangkan cara mana daerah yang bisa dinormalisasi dan dinaturalisasi," katanya.
Baca Juga: Pasca Banjir, Layanan Air Bersih di Jakarta Terganggu sampai Sabtu
Berita Terkait
-
Usut Penyebab Banjir Jakarta, DPRD DKI akan Bentuk Pansus
-
Arief Poyuono Bela Prabowo soal Kisruh Natuna: Bukan Lembek, Tapi...
-
Dana Banjir Dihubungkan dengan Formula E, M Taufik: Sudah Jangan Julid Hati
-
Majunya Gibran dan Bobby Dicap Politik Dinasti, Gerindra: Tak Relevan
-
Bantah Sepakat dengan Gerindra Soal Cawagub, PKS: Mereka Hanya Bangun Opini
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM