Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP, Ima Mahdiah menanggapi kasus Nadila (SN), remaja berusia 14 tahun yang diduga tewas bunuh diri karena di-bully. Nadila tewas bunuh diri dengan lompat dari lantai 4 gedung sekolahnya di Ciracas, Jakarta Timur.
Kasus bunuh diri Nadila mulai mencuat ke publik setelah akun Twitter @digeeembok membahasnya.
Melalui unggahan yang dibuat pada Sabtu (18/1/2020), akun @digeeembok merasa kasus bunuh diri Nadila ada yang ditutupi. Ia meyakini bahwa Nadila adalah korban bully.
Unggahan akun @digeeembok ini membuat warganet ramai-ramai memakai tagar #RIPnadila. Tagar itu sempat trending dan dipenuhi ucapan belasungkawa atas meninggalnya Nadila.
Akun itu juga mengadu ke Ima Mahdiah selaku anggota DPRD DKI Jakarta Komisi E yang mengurusi bidang pendidikan dan perlindungan anak.
"Dear Kak @imadya tolong tegur Pejabat Dinas Pendidikan Jakarta Timur yang sudah bilang korban punya masalah semenjak Ibunya meninggal. #RIPnadila," tulis @digeeembok, seperti dikutip Suara.com, Minggu (19/1/2020).
Ima Mahdiah langsung menanggapi cuitan ini. Ia pun meminta nomor telefon keluarga korban untuk mencari informasi lebih lanjut.
"Terima kasih infonya. Kalau ada yang punya nomor kontak keluarganya bisa diinfo ya untuk cari tahu yang sebenarnya," tulis Ima dalam cuitan yang diunggah ke akun Twitternya @imadya, Minggu (19/1/2020).
Pihak sekolah membantah upaya bunuh diri yang dilakukan SN terkait adanya perundungan di sekolah. Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekolah SMPN 147 Ciracas, Narsun.
Baca Juga: Kementerian BUMN Tak Mau Koar-koar Lagi Soal Bos Baru Garuda
"Setiap hari sekolah terus melakukan pengawasan dan pembinaan untuk mencegah bullying di sekolah," kata Narsun.
Untuk diketahui, Nadila sempat dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani perawatan setelah melompat dari lantai 4 gedung sekolahnya.
Namun nyawanya tak terselamatkan, ia meninggal dunia pada Kamis (16/1/2020) lalu dan dimakamkan sehari setelahnya.
Beberapa warganet mengungkapkan kronologi kematian Nadila. Tangkapan layar chat WhatsApp yang beredar menyebut bahwa Nadila merupakan korban bully secara verbal di sekolahnya.
Tim Suara.com telah mencoba menghubungi Ima Mahdiah namun belum ada konfirmasi.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Berita Terkait
-
5 Fakta Perjalanan Hidup Ponari, dari Dukun Cilik, Sales hingga Lamaran
-
Jalan 5 Km Tanpa Alas Kaki, Remaja ini Sendirian Bawa Jenazah Ibunya
-
Suaranya Semangat Banget, Video Polisi Belajar Iqra Ini Jadi Sorotan
-
Siswi SMP di Ciracas Meninggal, Polisi: Ada Indikasi Bunuh Diri
-
Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah, Siswi SMPN 147 Ciracas Meninggal Dunia
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik