Suara.com - Saroj, remaja berusia 17 tahun sendirian membawa jenazah ibunya untuk dimakamkan.
Pemuda dari Karlabahali, Odisha, India ini berjalan sejauh 5 kilometer tanpa alas kaki menuju ke tempat peristirahatan ibunya.
Tidak ada yang membantu Saroj. Bahkan tetangganya menolak membantu pemakaman sang ibu.
Dilaporkan Mirror, Sabtu (18/1/2020), Saroj terpaksa membawa ibunya yang sudah meninggal ke tempat peristirahatan terakhirnya dengan memakai sepedanya. Para tetangga menolak untuk membantu Saroj.
Saroj membawa jenazah ibunya ke hutan. Dia menggali kubur sendirian dan menguburkan sang ibu tanpa bantuan orang lain.
Peristiwa bermula saat Janki (45), ibu Saroj tiba-tiba pingsan dan meninggal saat berjalan untuk mengambil air.
Saroj sempat minta bantuan kepada tetangga setempat untuk mengkremasi ibunya. Tetapi mereka menolak, karena Saroj berasal dari kasta yang lebih rendah.
Rekaman yang menunjukkan Saroj sedang ditanya oleh seorang pria tentang apa yang dibawanya beredar luas di internet.
Dalam video itu, Saroj menjawab dengan suara lirih, "Ini ibuku."
Baca Juga: Untuk Selamatkan Jiwasraya, Kementerian BUMN Sedang Menyeleksi Investor
Sistem kasta India disebut telah berusia lebih dari 3.000 tahun. Orang-orang Hindu dibagi menjadi kelompok-kelompok hierarkis yang kaku berdasarkan pada karma (pekerjaan) dan dharma (kata Hindu untuk agama).
Sistem kasta masih banyak digunakan di desa-desa terpencil di India. Padahal konstitusi India telah melarang diskriminasi berdasarkan kasta sejak tahun 1950.
Saroj, remaja asal India ini kini menjadi anak yatim piatu. Ayahnya telah meninggal ketika dia berusia tujuh tahun.
Berita Terkait
-
Suaranya Semangat Banget, Video Polisi Belajar Iqra Ini Jadi Sorotan
-
Pria Ini Ditolak Warga Makamkan Bayinya karena Tak Punya Uang
-
Viral Pesawat dari Barang Bekas, Netizen: Bakal Jadi Direktur Esemka
-
Viral Makan 2 Ekor Ayam Diminta Bayar Rp 800 Ribu di Sumut
-
Pake Username Aneh, Pembeli e-Commerce Minta Nama Penerima Paketnya Diganti
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar