Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjawab kritikan yang dilayangkan oleh Partai Keadilan Sejahtera yang dinilai kerap bepergian ke luar negeri untuk melakukan kunjungan kerja.
Menurut Prabowo, kunjungan ke luar negeri dibutuhkan oleh seorang Menhan dalam rangka mempelajari alutsista untuk memperkuat pertahanan nasional. Selain untuk keperluan melihat alutsista, kunjungan dimaksudkan juga untuk mencari dukungan dari negara lain.
"Memang kami butuh untuk keliling, menjajaki kemungkinan-kemungkinan. Kami harus pelajari alutsista yang ada. Kemudian, kami juga harus minta dukungan dari negara-negara lain karena belum tentu alutsista itu diberi kepada kami untuk dibeli," kata Prabowo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020).
Sebelumnya, PKP mengkritisi kegiatan Prabowo Subianto yang dalam beberapa waktu belakangan dinilai sering melaksanakan kunker ke luar negeri.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengingatkan, agar kegiatan lebih efektif kunjungan kerja hingga ke luar negeri tidak perlu dilakukan.
Merujuk pada pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi), Mardani mengatakan ada baiknya Prabowo mencari informasi melalui layar ponsel pintar atau smartphone ketimbang terus berpergian ke luar negeri.
"Pertama, Pak Jokowi saat 16 Agustus 2019 lalu sudah mengingatkan agar meminimalkan kunjungan ke luar negeri. Bahkan secara demonstratif, beliau menunjukkan via HP-nya kunjungan LN bisa melalui HP. Dunia sudah terkoneksi," kata Mardani kepada wartawan pada Jumat (17/1/2020).
Sebenarnya, Mardani menilai tidak ada yang salah dengan kunjungan ke luar negeri. Hanya saja, menurut dia, kunjungan kerja tersebut harus diiringi dengan laporan yang transparan serta hasil dan bukti.
"Kedua, kunjungan ke luar negeri monggo saja dilakukan tetapi mesti dipastikan return on investment-nya jauh lebih baik. Dan semua perlu disampaikan pada publik secara transparan. Ketiga, semua pejabat publik mesti siap untuk mendapat pengawasan dari publik karena dana yang digunakan memang dana masyarakat," katanya.
Baca Juga: Diteken Prabowo dan Presiden PKS, 2 Nama Cawagub Ini Disetor ke Anies Besok
Berita Terkait
-
Bahas Persoalan Natuna, Menhan Prabowo Sambangi DPR
-
Kritik Kunker Prabowo ke Luar Negeri, Balasan Gerinda: PKS Jangan Genit
-
Kritisi Kunker ke LN, Mardani Minta Prabowo Lihat Informasi dari Ponsel
-
Bertemu Menhan Prancis, Prabowo Tegaskan Ingin Perkuat Kerja Sama Alutsista
-
Rombak Direksi Asabri, Erick Thohir Minta Bantuan Mahfud hingga Prabowo
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?