Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinobatkan sebagai bapak transportasi Jakarta. Sementara mantan Gubernur Sutiyoso sebagai bapak busway.
Anies baru saja mencanangkan fasilitas transit untuk mengintegrasikan halte TransJakarta koridor 1 dan 13 dengan stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Asean. Program ini dianggap memiliki capaian tersendiri dalam pengelolaan transportasi di Jakarta.
Direktur Utama (Dirut) TransJakarta, Agung Wicaksono mengatakan Integrasi transportasi publik merupakan visi Anies sejak awal menjabat. Karena program menghubungkan antara moda transportasi sudah mulai berjalan, ia menyebut Anies sebagai bapak integrasi transportasi.
"Terwujud integrasi di stasiun ini atas solusi, atas visi pak Gubernur Anies Bawedan yang akan menjadi bapak integrasi transportasi di Jakarta," ujar Agung saat ground breaking transit Cakra Selaras Wahana di stasiun MRT, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2020).
Agung menyebut perkembangan transportasi di Jakarta sudah dimulai sejak era Gubernur Sutiyoso. 16 tahun lalu, Sutiyoso membuat sarana transportasi TransJakarta.
"Yang lebih penting di 16 tahun usia TJ yang didirikan Sutiyoso selaku bapak busway, orang sebutnya. Insya Allah Agustus 2020 akan kami upayakan," jelasnya.
Menurutnya dengan pembangunan sarana transit di lokasi ini, maka pengguna transportasi umum akan bertambah. Sebab, akses antara pelanggan MRT dan TJ disebutnya akan semakin mudah.
"Insya Allah hari ini nantinya 30,000 pelanggan TJ koridor 13 akan punya akses langsung ke MRT," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun sarana transit untuk mengintegrasikan Moda Raya Terpadu (MRT) dan TransJakarta. Sarana yang dihubungkan adalah stasiun MRT Asean, halte TransJakarta CSW, dan halte TJ koridor 1 kawasan Kebayoran Baru.
Baca Juga: Stasiun MRT Asean Akan Terintegrasi dengan Halte TransJakarta CSW Blok M
Fasilitas transit ini bernama Cakra Selaras Wahana. Nantinya halte TransJakarta CSW yang berada di atas stasiun MRT dan halte TJ koridor 1 akan bisa diakses dengan mudah karena sarana diintegrasikan.
Dalam konsepnya, fasilitas integrasi ini bertujuan memberi kenyamanan pada pengguna transportasi publik. Pasalnya akan disediakan area komersial (resto, coffe shop, dan lainnya), toilet, Musholla, akses difabel berupa lift, dan akses eskalator untuk umum. Rencananya, pembangunan fasilitas ini akan dibangun pada akhir Januari dan selesai pada Juli 2020. Masyrakat nantinya bisa menggunakannya pada Agustus mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK