Suara.com - Warga China masih dibebaskan untuk berlibur dan bekerja di Kabupaten Bintan Kepulauan Riau. Langkah tersebut diambil Pemkab Bintan karena wilayahnya dianggap masih aman dari penyebaran wabah penyakit misterius atau Pneumonia yang disebabkan oleh Virus Corona (nCoV).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan Gama AF Isnaini mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih bergantung dengan alat thermal scanner dan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dalam mengantisipasi masuknya virus Corona.
“Kita sudah mengadakan rapat koordinasi dengan Pemprov Kepri. Mengakselerasi lagi tim seperti dulu mengantisipasi wabah SARS, tapi untuk sekarang tim untuk virus Corona,” ujar Gama seperti diberitakan Batamnews.co.id-jaringan Suara.com pada Selasa (28/1/2020).
Meski begitu, Pemkab Bintan mencatat belum adanya wisatawan asing yang terjangkit virus tersebut. Namun pada pekan lalu, sempat ibu dan anak mengalami gejala seperti virus serupa namun setelah diperiksa hanya penyakit biasa.
Begitu juga dengan yang terjadi beberapa hari lalu. Seorang wsiatawan asal Cina berusia 3 tahun terserang penyakit demam dan flu saat menginap di Kawasan Pariwisata Lagoi.
Saat itu juga, tim medis dari Dinkes Bintan langsung evakuasi wisman tersebut dari penginapan ke RSUP Kepri Raja Ahmad Thabib di Batu 8 Kota Tanjungpinang.
“Ada satu keluarga wisman asal Cina menginap di Lagoi. Rencananya menginap 6 hari namun baru berjalan 3 hari, seorang anak secara tiba-tiba sakit demam dan flu. Jadi kita larikan ke RSUP Kepri namun saat diperiksa kesehatannya bukan menderita Pneumonia melainkan hanya ISPA. Sekarang wisman itu sudah pulang ke negara asalnya melalui Singapura,” jelasnya.
Dinkes Bintan meminta kepada pelaku usaha wisata atau perhotelan agar wajib menyediakan kamar khusus yang difungsikan sebagai ruang isolasi. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi, jika ada tamu yang mendadak sakit menular segera diungsikan ke kamar khusus agar tidak berinteraksi atau menyebarkan penyakit ke tamu lainnya.
Pemkab Bintan masih membuka pintu masuk bagi wisman Cina karena belum ada kebijakan nasional untuk melarangnya. Kemudian mereka datang ke sini dan akan diperiksa secara khusus menggunakan alat thermal scanner sehingga kecil kemungkinan menyebarkan wabah itu disini.
Baca Juga: Corona Masuk Thailand, 14 Orang Positif dan Diisolasi
“Kalau soal menutup kedatangan mereka harus ada kebijakan nasional. Karena belum ada, kita tetap melakukan protap yang diwancanakan oleh pemerintah pusat yang mendukung kunjungan wisman ke Bintan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bintan Wan Rudi Iskandar mengatakan pihaknya belum menyurati pengelola hotel ataupun pelaku usaha pariwisata agar menyediakan ruang isolasi bagi wisman yang terdeteksi mengidap penyakit misterius tersebut
“Saya hanya beritahukan ke pelaku usaha pariwisata melaui pesan singkat di Group WhatsApp. Kalau untuk surat resmi belum ada,” sebutnya.
Ruang isolasi di hotel dan resort itu, nantinya akan berfungsi agar wisman yang sakit dengan gejala-gejala aneh segera diasingkan agar tidak menjangkiti wisman lain. Setelah itu akan dijemput tim medis dan dirujuk ke RSUP Kepri Raja Ahmad Thabib.
“Akibat wabah virus itu dipastikan target kunjungan wisman di tahun ini terancam tak terpenuhi. Apalagi kunjungan wisman dari Cina merupakan terbanyak kedua setelah Singapura,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Corona Masuk Thailand, 14 Orang Positif dan Diisolasi
-
Resmi! Indonesia Keluarkan Travel Warning ke Wuhan, Pusat Virus Corona
-
Demam Tinggi Usai 2 Kali Terbang ke China, Pramugari di Bali Negatif Corona
-
Ramai Virus Corona, Mobil Bersejarah ini Jadi Bahan Candaan Warganet
-
Putus Asa Hadapi Virus Corona, Pria Ini Pakai Pembalut Wanita untuk Masker
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar
-
Jejak 'Uang Haram' Zarof Ricar Terendus, Aset Baru Rp 35 M Atas Nama Anak Ikut Disita