Suara.com - Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah masih belum mengambil langkah terkait teror virus corona di Indonesia. Langkah itu juga berhubungan dengan banyaknya pekerja China di Indonesia.
Ida menjelaskan masih menunggu langkah Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan terkait kemungkinan pembatasan tenaga kerja asing asal China merespon merebaknya virus corona dalam beberapa waktu terakhir.
“Ya saya kira kita ikuti kebijakan pemerintah secara keseluruhan, apakah itu berlaku untuk TKA atau berlaku untuk WNA yang berkunjung ke Indonesia. Kita ikuti Kemenkes,” kata Ida Fauziyah di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (28/1/2020) kemarin.
Ida mengaku belum ada kebijakan spesifik terkait pembatasan tenaga kerja asing asal China yang akan masuk ke Indonesia. Padahal hal itu dianggap semakin mendesak mengingat kian meluasnya wabah virus corona yang awalnya dari Wuhan, China.
“Belum (ada kebijakan terkait hal itu),” kata Ida singkat.
Berdasarkan data statistik jumlah tenaga kerja asal China yang berada di Indonesia mencapai 32.209 jiwa pada 2018. Jumlah itu terkonsentrasi pada wilayah-wilayah proyek maupun perkantoran perusahaan multinasional asal China.
Sementara sejumlah sumber seperti The World Bank dan BPS menyebutkan dari 9 juta Tenaga Kerja Asal Indonesia di luar negeri, sebanyak 10 persen atau sekitar 900.000 jiwa berada di China. (Antara)
Berita Terkait
-
Begini Suasana Penyuluhan Virus Corona di RSUD Pasar Minggu
-
Virus Corona: Naikkan Harga Masker, Apotek di China Didenda Rp 5 Miliar
-
Lebih Cepat Prediksi Wabah Virus Corona, Teknologi AI Ungguli WHO ?
-
Lirih Orangtua Mahasiswa Terjebak Corona di Wuhan: Pulangkan Anak Saya
-
Viral Pria Diduga Kena Virus Corona Buka Masker dan Bersin di Depan Perawat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan