Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Berkarya Priyo Budi Santoso diminta mundur dari jabatannya oleh DPP Berkarya karena namanya kembali muncul dalam kasus korupsi pengadaan Alquran. Saat dikonfirmasi, Priyo diam seribu bahasa.
Mulanya Priyo ditanya soal keterlibatannya dalam kasus korupsi pengadaan Alquran di Ditjen Binmas Islam Kementerian Agama tahun 2011-2012 serta pengadaan laboratorium komputer MTS. Mendengar pertanyaan itu, Priyo hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya.
Ia pun berjalan cepat ke arah mobil pribadinya di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020). Sebelum masuk ke dalam mobil, Priyo kembali ditanyakan soal permintaan DPP Partai Berkarya kepadanya untuk mundur dari jabatan.
Namun, Priyo lagi-lagi membisu. Ia tetap melambaikan tangan sembari berusaha menutup pintu mobilnya.
Untuk diketahui, Dewan Pengurus Pusat Partai Berkarya merekomendasikan agar Sekretaris Jenderal Priyo Budi Santoso dan Ketua DPP Vasco Ruseimy dinonaktifkan dari jabatannya. Hal itu dikarenakan nama Priyo masih tersangkut dalam kasus korupsi pengadaan Alquran.
Rekomendasi itu diputuskan DPP Berkarya dalam rapat, Jumat (24/1/2020). Ketua DPP Partai Berkarya Andi Badaruddin Picunang mengatakan, rekomendasi itu akan diserahkan kepada Ketua Umum Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
"Sebagian besar teman-teman merekomendasikan menonaktifkan dulu bapak Priyo Budi Santoso selaku sekjen," kata Andi di Kantor DPP Berkarya, Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, Jumat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
IKAHI Sumut Turun Tangan, Kebakaran Rumah Hakim PN Medan Bukan Sekadar Musibah Biasa?
-
Geledah Rumdin Gubernur Riau Abdul Wahid usai Tersangka, KPK Cari Bukti Apa Lagi?
-
Miris! Kakak Adik di Kendal 2 Minggu Cuma Minum Air, Tidur Bersama Jasad Ibu Demi Wasiat
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Warga Protes Bau Tak Sedap, Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional